Beberapa jenis investasi yang ada saat ini, yaitu emas, saham, Reksadana, obligasi, deposito, bitcoin, properti, dan lainnya.
3. Menghitung nilai perkiraan inflasi
Idealnya, kinerja investasi memiliki tingkat pengembalian (return rate) diatas laju inflasi sehingga daya beli mu tetap kuat dan aset terus bertambah.
Baca Juga: Cara Mengurus Kartu Keluarga Sejahtera untuk Dapat Pencairan Bansos Kemensos
Jadi, pastikan jenis investasi yang dibeli memiliki tingkat suku bunga yang diatas laju inflasi, sambil juga memperhatikan tingkat risiko karena semakin tinggi return rate maka risiko juga turut meningkat.
4. Tentukan jangka waktu investasi
Menentukan jangka waktu investasi juga disesuaikan dengan tujuan investasi mu. Selain itu, jangka waktu investasi ditentukan sesuai dengan target, profil risiko, ketersediaan waktu dan dana, serta kebutuhan masing-masing investor.
5. Ketahui risiko setiap instrumen investasi
Aset investasi apapun yang kamu pilih pasti memiliki risiko. Oleh karena itu, saat kamu mempelajari soal macam-macam investasi, ketahui juga soal keuntungan dan risiko dari instrumen tersebut.
Hal ini dilakukan agar kamu bisa menentukan strategi yang tepat dalam investasi demi meminimalisir risiko tersebut.