POSKOTA.CO.ID - Festival musik dan budaya Pestapora 2025 yang digelar di Yogyakarta mendadak diliputi kontroversi setelah pengumuman sponsor utama melibatkan perusahaan pertambangan Freeport.
Keputusan ini segera menuai kritik publik, terutama dari komunitas musik dan warganet yang menyoroti rekam jejak perusahaan dalam isu lingkungan serta sosial di Indonesia.
Sebelumnya sudah ada 12 band yang mundur, yaitu Leipzig, Negatifa, Sukatani, Rekah, The Jeblogs, Swellow, Rebellion Rose, Kelelawar Malam, Durga, Ornament, Xin Lie (Dian Nov), dan Centra.
Disusul banyak band lainnya, termasuk Hindia dan Feast hingga Petra Sihombing juga menyatakan tidak akan tampil dalam acara festivasl musik tahunan tersebut.
Baca Juga: Kronologi Kisruh Pestapora dan Freeport: Musisi Mundur, Sponsor Dicabut, Panitia Minta Maaf
Pihak penyelenggara Pestapora langsung merespons dengan membatalkan kerja sama sponsorship Freeport untuk hari kedua dan ketiga pelaksanaan acara.
Dalam pernyataan resminya, mereka menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil untuk menghormati aspirasi publik serta menjaga keberlangsungan festival sebagai ruang ekspresi seni yang inklusif.
Info terbaru, melalui unggahan Instagram pihak penyelenggara diwakili Director Pestapora 2025, Kiki Ucup memastikan pihaknya mengetahui betul kelalaian ini dan akan berbenah.
"Saya mewakili Pestapora meminta maaf atas kelalaian kami dalam menempuh langkah untuk bekerjasama dengan PT Freeport Indonesia, kami menyadari betul kelalaian kami," ungkap Kiki Ucup, Sabtu 6 September 2025.
Baca Juga: Sule Sakit Apa? Ramalan Hard Gumay Soal Pelawak Meninggal Jadi Sorotan
"Berdasrkan release statement semalam, kami sudah memutus kontrak kerjasama kami dengan PT Freeport Indonesia dan kami memastikan tidak ada sepeserpun aliran dana yang kami terima dari PT Freeport Indonesia," ucapnya.
