Penyu-lamat 2025, Aksi Karyawan Telkom Konservasi Hewan dan Edukasi Sampah di Pantai Pelangi Yogyakarta

Selasa 02 Sep 2025, 17:59 WIB
Relawan karyawan TelkomGroup pada Program Telkom Connect-in: Penyu-lamat 2025. (Sumber: Dok. Telkom Indonesia)

Relawan karyawan TelkomGroup pada Program Telkom Connect-in: Penyu-lamat 2025. (Sumber: Dok. Telkom Indonesia)

BANTUL, POSKOTA.CO.ID - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan lewat program Telkom Connect-in: Penyu-lamat 2025 di pesisir Pantai Pelangi, Bantul, DI Yogyakarta, Sabtu, 28 Agustus 2025.

Indonesia, negeri dengan laut dan pesisir yang kaya, kini menghadapi ancaman serius dari krisis sampah dan degradasi ekosistem. Setiap tahun, negeri ini menghasilkan sekitar 69,9 juta ton sampah (KLHK, 2023), namun hanya 9-10 persen yang benar-benar dikelola dengan baik.

Sisanya dibakar, ditimbun, atau berakhir mencemari sungai dan laut. Polusi ini tidak hanya mengganggu kesehatan manusia, tetapi juga mengancam satwa laut—termasuk penyu, di mana enam dari tujuh spesies dunia hidup di perairan Indonesia. Banyak penyu mati karena menelan plastik atau terperangkap sampah, menyebabkan cedera hingga menurunnya tingkat reproduksi.

Dalam pelaksanaannya, Telkom berkolaborasi dengan Social Event POISE Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada dan IEEE Indonesia. Rangkaian kegiatan yang dilakukan meliputi beach clean-up dengan hasil pengumpulan 150 Kg sampah plastik, pelatihan waste management bersama ISI Yogyakarta dan Telkom University, pelatihan fotografi dan ekowisata bersama Komunitas Fotografi Telkom, penanaman 150 pandan laut, serta pelepasan 100 tukik sebagai simbol konservasi pesisir berkelanjutan.

Baca Juga: Percepat Adopsi AI di Indonesia, Telkom AI Center of Excellence Ditopang 4 Pilar

Partisipasi karyawan dalam kegiatan ini bukan hanya sekadar aktivitas sosial, melainkan bagian dari budaya employee volunteering yang terus diperkuat Telkom. Dengan turun langsung ke lapangan, para relawan dapat merasakan dampak nyata kontribusi mereka terhadap lingkungan sekaligus membangun kepedulian kolektif.

Berbagai studi global menunjukkan bahwa program corporate volunteering tidak hanya memberi manfaat bagi masyarakat dan alam, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan, meningkatkan kepemimpinan, dan menumbuhkan kebanggaan karyawan terhadap perusahaan. Bagi Telkom, nilai ini sejalan dengan misi membangun keberlanjutan melalui inovasi dan kolaborasi.

Karyawan TelkomGroup Jakarta, Venny menyampaikan, keikutsertaan dalam kegiatan tersebut sebagai pengalaman luar biasa.

"Ikut serta dalam Penyu-lamat 2025 ini jadi pengalaman yang luar biasa. Biasanya saya sehari-hari sibuk dengan pekerjaan, tapi kali ini bisa langsung turun ke lapangan, membersihkan pantai, menanam pandan laut, sampai melepas tukik ke laut," kata Venny dalam keterangannya.

Baca Juga: Akselerasi Adopsi AI di Indonesia, Telkom Solution Luncurkan Telkom AI Center of Excellence

"Rasanya seperti mengembalikan sesuatu yang kita pinjam dari alam. Program ini juga bikin kami para karyawan lebih kompak, sekaligus sadar bahwa sekecil apa pun aksi kita bisa berdampak besar untuk keberlanjutan," ucapnya.


Berita Terkait


News Update