Klarifikasi Polisi soal Bentrokan di Kampus Unisba Bandung

Selasa 02 Sep 2025, 10:18 WIB
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan, menjelaskan terkait bentrokan aparat di area kampus Unisba. (Sumber: Polda Jabar)

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan, menjelaskan terkait bentrokan aparat di area kampus Unisba. (Sumber: Polda Jabar)

BANDUNG, POSKOTA.CO.ID - Polda Jabar mengungkap adanya aksi provokatif dari sekelompok orang berpakaian serba hitam yang diduga merupakan kelompok Anarko di kawasan Jalan Tamansari, Kota Bandung, Selasa, 2 September 2025 dini hari WIB.

Segerombolan massa anarko yang hendak berbuat anarkis itu ditemukan pada saat Polda Jawa Barat menggelar patroli skala besar.

“Saat tim patroli menyusuri kawasan Tamansari, kami menemukan adanya tumpukan batu, kayu, serta aksi pembakaran ban di tengah jalan. Di lokasi juga terlihat sekelompok orang berpakaian serba hitam yang diduga kuat merupakan kelompok Anarko," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Hendra Rochmawan, kepada awak media, Selasa, 2 September 2025.

Baca Juga: Natalius Pigai Ingatkan Penanganan Aksi Berujung Ricuh Harus Sesuai Prinsip HAM

Menurut Hendra, bahkan para terduga anarko melakukan blokade jalan secara anarkis. Ia menduga, aksinya telah dirancang dengan skenario tertentu untuk memancing petugas agar bereaksi keras.

Salah satu bentuk provokasi yang dilakukan yakni menarik mundur massa ke arah Kampus Universitas Islam Bandung (Unisba), dengan harapan petugas masuk ke dalam lingkungan kampus.

Namun demikian, kata Hendra, petugas gabungan tetap bersikap tenang dan tidak terpancing. Patroli hanya melakukan penyisiran di sepanjang jalan raya tanpa memasuki area kampus.

Namun kelompok anarko tersebut terus berupaya memancing, pihaknya untuk mengejarnya dan masuk ke area dalam kampus. Beruntung pihaknya tidak terpancing untuk menembakkan gas air mata ke area dalam kampus.

“Mereka mencoba memancing aparat agar menyerbu kampus. Bahkan dari dalam kampus, beberapa oknum melempar bom molotov ke arah petugas, termasuk ke kendaraan roda dua dan mobil rantis Brimob, yang terekam dalam video,” jelas Hendra.

Lebih lanjut, Hendra mengakui pada akhirnya pihaknya menembakkan gas air mata, tapi bukan ke area dalam kampus. Aparat melepaskan tembakan gas air mata ke arah jalan raya.

Namun, hembusan angin mengarahkannya ke area parkir kampus, yang kemudian dijadikan narasi provokatif oleh kelompok tersebut.

Baca Juga: Jakarta Masih Tegang, BEM SI Kerakyatan Batalkan Aksi Besar-Besaran

“Kelompok ini mencoba membenturkan mahasiswa dengan petugas, menyebarkan hoaks bahwa aparat masuk kampus dan menggunakan senjata peluru karet. Faktanya, tidak satu pun petugas masuk ke area kampus, tidak ada senjata peluru karet, dan jarak petugas dari kampus sekitar 200 meter,” kata Hendra.

Setelah situasi di Jalan Tamansari berhasil diamankan, kata Hendra, patroli skala besar dilanjutkan ke titik-titik lain di Kota Bandung untuk memastikan kondisi keamanan dan ketertiban tetap kondusif.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi menyesatkan yang tersebar di media sosial, serta terus bekerja sama menjaga situasi aman dan damai di wilayah Jawa Barat.


Berita Terkait


News Update