Hal ini membuat banyak orang berupaya memperoleh keuntungan cepat dengan mengejar investasi yang terbatas pada saham populer saja.
Jika investor hanya mementingkan keuntungan jangka pendek tanpa dibarengi
I dengan fundamental yang baik, maka itu akan mempersulit dalam memprediksi kinerja saham di masa depan.
3. Tidak Meninjau Portofolio
Setiap investor perlu untuk meninjau dan memperbarui portofolio investasi secara berkala. Jika tidak, maka investor akan kesulitan membuat keputusan yang tepat.
Kesalahan investasi ini mungkin tidak langsung berasa akibatnya, tapi membuat performa investasi menjadi buruk dalam jangka panjang.
Misalnya ada sebuah saham bagus yang sudah dibeli, namun karena ada perubahan kondisi ekonomi, saham itu pun harus mengalami kondisi yang tidak menguntungkan sehingga kinerjanya pun turun.
Bila investor tidak segera tahu akan kondisi buruk ini, maka ia tidak mungkin segera menjual sahamnya, sehingga nilai investasinya bisa merosot dalam jangka panjang.