GAMBIR, POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jakarta, Pramono Anung, mengatakan, saat ini Pemprov DKI masih menghitung kerugian setelah sejumlah fasilitas umum seperti halte dirusak massa saat demo ricuh di sejumlah wilayah di ibu kota.
Sejumlah fasilitas yang mengalami kerusakan parah antara lain 7 halte TransJakarta, fasilitas umum di sekitar Gedung DPR RI, pos polisi, CCTV di beberapa titik hingga gerbang tol di Semanggi.
"Mengenai kerusakan tentunya sekarang lagi dihitung. Kalau saya jawab, A rupiah pasti saya ngarang. Hitungnya kan juga perlu waktu," ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu, 30 Agustus 2025.
Atas dasar itu, Pramono meminta masyarakat untuk tidak melakukan perusakan fasilitas umum yang ada di Jakarta.
Baca Juga: Situasi di Brimob Kwitang: Massa Aksi Masih Bertahan, Halte Kecil Terbakar
"Apapun tindakan kekerasan anarkis yang terjadi di lapangan, pasti akan membawa dampak bagi pembangunan bangsa ini," ucap Pramono.
Pramono menegaskan, bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk proses pemulihan dan perbaikan fasilitas umum.
Hal itu dilakukan Pemprov Jakarta sesuai arahan dari Presiden RI, Prabowo Subianto.
"Kami dengan pemerintah pusat akan berkoordinasi, saya akan memberikan support sepenuhnya apa yang menjadi arahan dari Bapak Presiden untuk melakukan perbaikan salah satunya, tentunya yang ada di Jakarta ini," kata Pramono.
Sementara itu, PT TransJakarta akan melakukan perbaikan sejumlah fasilitas halte yang mengalami kerusakan hingga dibakar pada awal September 2025.
Direktur Utama PT TransJakarta, Welfizon Yuza menyampaikan fasilitas halte yang mengalami kerusakan ringan mulai diperbaiki Senin 1 September.