Surat Terbuka Kiky Saputri untuk Brimob dan DPR: Bukankah Wakil Rakyat harusnya Mendengarkan Suara Rakyat?

Jumat 29 Agu 2025, 10:45 WIB
Seperti yang diingatkan Kiky, “Bukankah wakil rakyat seharusnya mendengarkan suara rakyat?” Kalimat sederhana itu kini menggema sebagai tuntutan moral (Sumber: Instagram/@kikysaputri)

Seperti yang diingatkan Kiky, “Bukankah wakil rakyat seharusnya mendengarkan suara rakyat?” Kalimat sederhana itu kini menggema sebagai tuntutan moral (Sumber: Instagram/@kikysaputri)

Kepada DPR, ia menambahkan, “Pimpinan DPR Ibu Puan Maharani beserta jajarannya. Tolong segera berikan jawaban dari segala keresahan dan tuntutan yang sudah disuarakan. Bukankah wakil rakyat seharusnya mendengarkan suara rakyat?”

Kutipan ini menjadi viral di media sosial, mendapat dukungan dari ribuan warganet yang menilai keberanian Kiky sebagai bentuk solidaritas terhadap korban dan keluarganya.

Kronologi Insiden: Dari Aksi Damai ke Tragedi Maut

Berdasarkan kesaksian dan rekaman video amatir yang beredar, insiden bermula ketika sebuah unit rantis Brimob melaju kencang untuk membelah kerumunan massa aksi. Massa yang berada di sisi kanan dan kiri berlarian menyelamatkan diri. Namun, seorang pengemudi ojol yang masih berada di jalur rantis tidak sempat menghindar.

Korban pun terlindas, tubuhnya masuk ke kolong mobil. Jeritan histeris massa terdengar, beberapa berusaha menghentikan kendaraan dengan memukul badan rantis. Namun, upaya itu sia-sia. Kendaraan terus melaju tanpa berhenti.

Pemandangan ini meninggalkan trauma mendalam bagi saksi mata. Video yang tersebar luas di media sosial memperlihatkan betapa rentannya nyawa manusia ketika keselamatan publik tidak menjadi prioritas utama dalam pengamanan aksi.

Baca Juga: Reaksi Raymond Chin dan Malaka Project Usai Insiden Tragis Demo 28 Agustus: 'Heartbroken, What a Tragedy'

Reaksi Publik dan Figur Selebritas

Tidak hanya Kiky Saputri, sejumlah figur publik lain seperti Maia Estianty dan Atta Halilintar ikut menyuarakan kecaman. Mereka menilai tragedi ini tidak boleh dianggap remeh. Kehilangan satu nyawa adalah tragedi kemanusiaan yang harus ditangani serius.

Bagi publik, tragedi ini membuka kembali perdebatan tentang batas kewenangan aparat dalam mengendalikan massa. Apakah tindakan tegas boleh dilakukan hingga mengorbankan warga sipil yang tidak bersalah? Pertanyaan ini menggema di ruang publik, menuntut jawaban dari institusi negara.

Tanggung Jawab Negara dan DPR

Tuntutan Kiky Saputri dan publik pada dasarnya sederhana: pertanggungjawaban. Brimob perlu mengusut tuntas kasus ini, memastikan ada keadilan bagi korban.

Sementara DPR sebagai lembaga legislatif dituntut untuk benar-benar menyuarakan keresahan rakyat, bukan sekadar formalitas politik.

Jika tragedi ini hanya berlalu tanpa penyelesaian yang transparan, kepercayaan publik terhadap institusi negara akan semakin tergerus.

Sebaliknya, jika ditangani dengan serius, ini bisa menjadi momentum bagi aparat dan DPR untuk menunjukkan empati serta keberpihakan kepada rakyat.


Berita Terkait


News Update