Namun ia menegaskan bahwa proses legislasi membutuhkan mekanisme resmi dan tidak bisa dilakukan secara instan.
Dengan mobilisasi besar dari berbagai kota, aksi ini diperkirakan menjadi salah satu unjuk rasa terbesar di Jakarta sepanjang tahun 2025.
4 Titik Rawan Kemacetan Demo Buruh
Berdasarkan pantauan dan informasi resmi, terdapat empat titik rawan kemacetan yang harus diantisipasi masyarakat pada Kamis, 28 Agustus 2025:
1. Depan Gedung DPR/MPR RI (Senayan, Jakarta Pusat)
Sebagai lokasi utama aksi, kawasan ini hampir dipastikan macet total sepanjang demo berlangsung. Jalan di sekitar Gedung DPR akan ditutup atau dialihkan.
2. Stasiun Palmerah dan Tanah Abang
Akses menuju Stasiun Palmerah diperkirakan padat dan berpotensi ditutup. Penumpang KRL dianjurkan menggunakan Stasiun Kebayoran atau Tanah Abang sebagai alternatif.
Baca Juga: Bea Cukai Bekasi Musnahkan 5,5 Juta Batang Rokok dan Miras Ilegal Senilai Rp7,8 Miliar
3. Jalur KRL Rangkasbitung-Serpong-Parung Panjang-Tanah Abang
Sejumlah perjalanan KRL berpotensi terganggu. Beberapa rute kemungkinan dibatasi hanya sampai Stasiun Kebayoran. Penumpang disarankan menyiapkan waktu lebih lama.
4. Tol Dalam Kota (Tol Dalkot) dan Jalan Gatot Subroto
Mobilisasi massa diperkirakan menimbulkan kepadatan di akses Tol Dalam Kota serta Jalan Gatot Subroto. Rekayasa lalu lintas kemungkinan diterapkan untuk mengurangi penumpukan kendaraan.
Rekomendasi Transportasi dan Mobilitas
Agar aktivitas tetap lancar, berikut sejumlah rekomendasi mobilitas selama aksi:
- Gunakan moda transportasi alternatif seperti MRT, LRT, atau TransJakarta yang melewati jalur aman.
- Hindari Stasiun Palmerah. Pilih Stasiun Kebayoran atau Tanah Abang untuk perjalanan KRL.
- Jangan melewati Senayan, Palmerah, Gatot Subroto, dan akses Tol Dalam Kota bila tidak mendesak.
Pantau informasi real-time melalui akun resmi Dishub DKI Jakarta, Polda Metro Jaya, serta aplikasi navigasi.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, bijak dalam menggunakan media sosial, serta tidak mudah terprovokasi isu yang berpotensi menimbulkan kericuhan.
Pemerintah dan aparat keamanan juga menekankan pentingnya menjaga suasana damai agar aspirasi buruh dapat tersampaikan tanpa mengganggu ketertiban umum.