Pramono Targetkan Jakarta Jadi Role Model Perlindungan Perempuan dan Anak

Kamis 28 Agu 2025, 14:24 WIB
Pramono ingin Jakarta jadi role model perlindungan perempuan dan anak (Sumber: menpan.go.id)

Pramono ingin Jakarta jadi role model perlindungan perempuan dan anak (Sumber: menpan.go.id)

POSKOTA.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menerima kunjungan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Arifatul Choiri Fauzi, di Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu, 27 Agustus 2025.

Pertemuan ini membahas kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian PPPA dalam upaya menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di ibu kota.

Pramono menyambut baik inisiatif tersebut dan telah menginstruksikan Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta untuk menindaklanjutinya.

“Kami sangat mengapresiasi tawaran kerja sama dari Ibu Menteri. Tadi kami juga telah menunjuk Kepala Dinas PPAPP untuk segera menindaklanjutinya,” ujar Pramono dilansir dari website Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta.

Baca Juga: Pramono Anung: Trotoar TB Simatupang Dimanfaatkan Sementara untuk Atasi Kemacetan

Ia menegaskan keinginannya menjadikan Jakarta sebagai kota percontohan yang ramah bagi perempuan dan anak.

Sementara itu, Arifatul mengungkapkan harapannya agar Jakarta terus memperkuat kolaborasi dalam berbagai program pencegahan kekerasan.

Beberapa di antaranya adalah program Ruang Bersama Indonesia, pengembangan call center 129, serta sistem satu data berbasis desa dan kelurahan terkait perempuan dan anak.

Menurut analisis KemenPPPA, ada lima faktor utama penyebab kekerasan terhadap perempuan dan anak, yakni masalah ekonomi, pola asuh keluarga, penggunaan gadget, pengaruh lingkungan, serta pernikahan di usia dini.

Baca Juga: Pramono Anung Targetkan Proyek Galian Pipa TB Simatupang Rampung November 2025

“Kami berkomitmen mencari solusi bersama antara kementerian dan Pemprov DKI Jakarta untuk mengurangi angka kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ucap Arifatul.

Ia juga menekankan bahwa keluarga memiliki peran penting sebagai garda terdepan dalam pencegahan kekerasan.

“Permasalahan ini bermula dari keluarga, tetapi keluarga juga bisa menjadi kunci penyelesaiannya. Karena itu, kita perlu memperkuat peran keluarga, memberdayakan perempuan, dan melindungi anak-anak kita,” pungkasnya.


Berita Terkait


News Update