POSKOTA.CO.ID - Rumor kepindahan gelandang naturalisasi Timnas Indonesia, Thom Jan Marinus Haye atau Thom Haye, ke Persib Bandung semakin memanas jelang lanjutan kompetisi BRI Super League 2025/2026.
Isu ini menjadi salah satu properti panas bursa transfer musim ini, mengingat sang pemain hingga kini belum memiliki klub setelah berpisah dengan Almere City di Liga Belanda.
Bocoran terbaru yang beredar luas menyatakan bahwa Persib Bandung selangkah lagi mengamankan tanda tangan pemain naturalisasi tersebut.
Kedatangan gelandang 30 tahun ini diprediksi akan menjadikannya pemain termahal di Super League 2025/2026, dengan nilai pasar Rp17,38 miliar, melampaui nilai pasar Thijmen Goppel dari Bali United (Rp12,17 miliar).
Baca Juga: 4 Sinyal Kuat Thom Haye Gabung Persib Bandung, Beckham Putra Turut Kasih Bocoran
Sinyal Resmi dan Tawaran Menggiurkan
Kepastian bergabungnya Haye ke klub Maung Bandung kian kuat setelah sinyal resmi muncul lewat akun Instagram Persib pada 26 Agustus 2025.
Dalam unggahan itu, tampak bendera Belanda dan Indonesia berkibar berdampingan diiringi lagu nasional “Tanah Air”, sebuah isyarat kuat bahwa rekrutan anyar Persib merupakan pemain berdarah Belanda-Indonesia.
Yang paling mengejutkan adalah besaran tawaran gaji yang disebut-sebut menjadi kunci deal. Disebutkan bahwa Persib Bandung memberikan penawaran gaji hingga Rp750 juta per bulan kepada Haye. Jika angka tersebut benar, maka Thom Haye akan menyandang status pemain lokal dengan bayaran tertinggi di kompetisi.
Baca Juga: Eks Persib Mateo Kocijan Dirumorkan Jadi Incaran Persis Solo di Super League 2025/2026
Hodak: Buka Peluang, Tapi Tutup Mulut
Menanggapi rumor yang membara ini, Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, memilih untuk bersikap diplomatis. Usai laga PSIM vs Persib di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Minggu 24 Agustus 2025 lalu, pelatih asal Kroasia itu mengaku belum mengetahui kebenaran isu tersebut.
“Saya pikir Anda tanya soal pemain baru. Tapi saya enggak tahu kalau yang Anda tanyakan Thom Haye,” ujar Hodak.
Meski demikian, Hodak memberi sinyal bahwa Persib masih membuka peluang mendatangkan pemain anyar, baik lokal maupun asing. Ia bahkan berkelakar agar publik memantau situs resmi klub untuk informasi yang dapat dipertanggungjawabkan.
Baca Juga: GBLA Kembali Bergelora, Persib Hadapi Borneo FC dengan Tiket Diskon 20 Persen
Rebutan Panas di Asia Tenggara
Setelah empat bulan tak memiliki klub usai kontraknya bersama Almere City berakhir pada 1 Juli 2025, Thom Haye menjadi properti panas yang diperebutkan.
Beberapa klub Belanda seperti NAC Breda dan Fortuna Sittard disebut-sebut berminat, mengingat bursa transfer Eredivisie baru ditutup 1 September.
Namun, minat terkuat justru datang dari Asia Tenggara. Thom sempat dikaitkan dengan Persija Jakarta dan menjadi target klub Thailand seperti Bangkok United dan Port FC.
Namun, tawaran gaji besar dan proyek ambisius dari Persib dikabarkan mengalahkan semua proposal tersebut. Bangkok United disebut kurang kompetitif secara finansial, sementara ketertarikan Port FC terlambat masuk. Alhasil, Persib memenangkan perburuan ini.
Baca Juga: Pengumuman Pemain Baru Persib Bandung Tinggal Beberapa Jam, Pemain Timnas dan Eks Como Resmi Gabung
Profil Sang 'El Profesor' Garuda
Thom Haye lahir di Amsterdam, Belanda, pada 9 Februari 1995. Ia merupakan produk akademi AZ Alkmaar dan telah bermain di Eredivisie dengan catatan yang solid.
Penampilan terbaiknya tercatat saat membela SC Heerenveen (2022-2024) dengan 86 pertandingan, 7 gol, dan 13 assist.
Darah Indonesia dari kakek-neneknya mendorongnya melakukan naturalisasi. Ia resmi menjadi WNI pada Maret 2024 dan langsung menjadi pilar penting Timnas Indonesia di bawah Shin Tae-yong.
Dengan 13 penampilan dan 2 gol untuk Garuda, perannya sebagai pengatur tempo permainan membuatnya dijuluki “El Profesor”.
Kepindahannya ke Indonesia disebut tidak hanya untuk karier sepak bola, tetapi juga didasari alasan keluarga dan niatnya untuk menetap dalam jangka panjang bersama tunangannya, Bibe Cheriva, dan kedua putra mereka.
Kini, sang profesor siap mengarahkan permainan dari lini tengah Stadion Gelora Bandung Lautan Api.