Obrolan Warteg: Jangan Asal Giling, Kemas dan Jual

Rabu 27 Agu 2025, 06:57 WIB
Ilustrasi obrolan warteg soal beras berlabel premium. Konsumen diingatkan agar produsen tidak asal memberi label premium pada beras yang kualitasnya tidak sesuai standar. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

Ilustrasi obrolan warteg soal beras berlabel premium. Konsumen diingatkan agar produsen tidak asal memberi label premium pada beras yang kualitasnya tidak sesuai standar. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

“Namanya juga ilmu katon. Itu kan zaman dulu, Sekarang beda lagi, sudah tersedia laboratorium. Karena itu untuk mendeteksi mutu beras apakah sesuai dengan standar yang tertera pada label, harus uji laboratorium. Validitas mutu akan terjamin,nggak bisa dibohongi lagi,” kata mas Bro.

“Yang jelas memproduksi beras tidak bisa asal – asalan. Giling, kemas, kasih label, jual. Satgas Pangan dari pusat hingga daerah akan terus bergerak melakukan pengecekan terhadap standar mutu beras di berbagai daerah,” kata Heri.

“Intinya kalau bukan beras premium, jangan diberi label premium. Lebih baik beri label dengan jenis dan sesuai nama beras itu sendiri,” kata Yudi.

Baca Juga: Obrolan Warteg: Gaspol OTT...

“Iya, nama beras kan macem –macam dari yang pulen, wangi hingga beras merah pun ada. Silakan konsumen memilih sesuai selera,” kata Heri.

“Itu pun jangan mengubah nama beras. Disebut pulen ternyata pera. Dipromosikan wangi ternyata apek,”  kata Yudi.

“Kalau saya sih beras apa pun jadi, yang penting beras produk petani Indonesia, bukan beras impor.Kita harus cintai produksi pangan dalam negeri. Bukan hanya beras, juga buah, sayuran dan lain –lain,
 kata mas Bro.

“Kalau bukan kita yang mencintai produk petani lokal, siapa lagi,” tambah Heri. (Joko Lestari)


Berita Terkait


undefined
SERBA-SERBI

Obrolan Warteg: Gaspol OTT...

Jumat 22 Agu 2025, 07:00 WIB

News Update