BRI menyiapkan prosedur yang relatif sederhana agar UMKM tidak kesulitan. Berikut tahapan yang harus dilalui:
- Menyiapkan dokumen sesuai persyaratan
- Datang ke kantor cabang BRI terdekat untuk berkonsultasi dengan petugas KUR
- Mengisi formulir pengajuan top up dan menyerahkan dokumen lengkap
- Menunggu proses verifikasi kelayakan usaha dan dokumen oleh pihak bank
- Pencairan dana tambahan jika pengajuan disetujui
Waktu proses biasanya tidak terlalu lama, tergantung kelengkapan berkas dan hasil survey lapangan. Dari pengalaman pelaku UMKM, transparansi dengan petugas bank sangat membantu mempercepat persetujuan.
Kebijakan Terbaru KUR BRI 2025
Untuk tahun 2025, BRI mengeluarkan sejumlah pembaruan kebijakan KUR, antara lain:
- Plafon KUR Mikro maksimal Rp50 juta tanpa agunan
- Plafon KUR Kecil Rp50 juta hingga Rp500 juta dengan agunan
- Suku bunga tetap rendah 6% per tahun, sesuai kebijakan pemerintah
- Proses digitalisasi layanan KUR, termasuk konsultasi awal melalui aplikasi BRI
Kebijakan ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan akses keuangan inklusif serta mendukung ekonomi kerakyatan.
Baca Juga: Rp300.000 Saldo KLJ Agustus 2025 Cair ke Rekening, Ambil di Bank DKI
Bagi banyak pelaku UMKM, top up KUR bukan hanya soal angka pinjaman atau bunga rendah. Di balik itu ada cerita perjuangan, harapan, dan cita-cita.
Seorang pedagang makanan kecil di Yogyakarta, misalnya, merasakan manfaat top up KUR ketika ia membutuhkan tambahan modal untuk membeli freezer baru. Tanpa fasilitas ini, usahanya mungkin terhambat.
Sementara seorang pengusaha konveksi di Bandung menggunakan top up KUR untuk memperluas produksi dan mempekerjakan lebih banyak karyawan. Bagi mereka, KUR bukan sekadar kredit, melainkan alat untuk memperbaiki kualitas hidup.
Terlihat bahwa kebijakan KUR tidak hanya berdampak pada neraca keuangan UMKM, tetapi juga memberi efek domino pada lapangan kerja, keluarga, dan komunitas sekitar.
Fasilitas top up KUR BRI 2025 merupakan peluang strategis bagi pelaku UMKM untuk memperkuat modal usaha tanpa menunggu pelunasan pinjaman lama.
Dengan syarat riwayat angsuran lancar, plafon pinjaman belum maksimal, usaha produktif, serta kelengkapan dokumen, peluang persetujuan top up akan lebih besar.
Didukung kebijakan bunga rendah 6% per tahun dan plafon pinjaman fleksibel, program ini diharapkan tidak hanya menjadi penopang bisnis UMKM, tetapi juga penggerak perekonomian nasional.