Ia menambahkan, pemerintah daerah Bandung Raya sudah cukup gencar memberikan edukasi soal langkah mitigasi. Namun masyarakat diminta tidak lengah.
"Yang paling bijak tetap waspada. Kita hidup berdampingan dengan sumber gempa, jadi harus tahu cara bertahan dan aman menghadapi ancamannya," kata Mudrik.
Baca Juga: BMKG Sebut Gempa Bandung Barat Dipicu Aktivitas Sesar Lembang
Untuk diketahui, Sesar Lembang membentang sepanjang 29 kilometer, dari Padalarang (Kabupaten Bandung Barat) hingga Cilengkrang (Kabupaten Bandung).
Aktivitas patahan ini meningkat sejak pertengahan Agustus 2025, dengan tiga kali gempa kecil berturut-turut.
Gempa pertama terjadi Kamis, 14 Agustus 2025, bermagnitudo 1,8, disusul Selasa, 19 Agustus 2025, dengan magnitudo 2,3.
Dan terakhir Rabu, 20 Agustus 2025, kembali terjadi gempa dengan magnitudo 1,7.