Ia menilai pemangkasan trotoar bukan solusi yang tepat untuk mengurai kemacetan.
“Kalau trotoarnya dipangkas, terus kita para pejalan kaki mau lewat mana? Kalau harus turun ke jalan, bahaya banget karena bisa terserempet motor,” ujar Yogi.
Menurutnya, langkah yang lebih efektif adalah mempercepat penyelesaian proyek galian pipa yang menjadi biang kemacetan.
Baca Juga: 14 Transjakarta Sudah Beroperasi di Jalan TB Simatupang
“Saya kurang setuju. Menurut saya bukan trotoar yang harus dikorbankan, tapi galian pipanya dipercepat. Kalau proyeknya cepat selesai, jalan ini juga tidak macet terus,” ucapnya. (CR-4)