POSKOTA.CO.ID - Persib Bandung mengawali tiga pekan perdana BRI Super League dengan langkah tertatih. Dari tiga pertandingan, tim berjuluk Maung Bandung hanya mampu mengoleksi empat poin satu kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan.
Hasil tersebut membuat Persib duduk di peringkat ketujuh klasemen sementara, terpaut lima angka dari pemuncak klasemen Borneo FC Samarinda.
Bagi klub sekelas Persib yang sarat tradisi juara, awal yang kurang meyakinkan ini tentu menjadi sorotan. Namun jika ditelusuri lebih dalam, ada sejumlah faktor mendasar yang melatarbelakangi kondisi ini, khususnya keputusan manajemen melakukan perombakan besar-besaran di sektor pemain asing.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Restoran Keluarga di Jakarta Selatan
Perombakan Legiun Asing: Keputusan Berani dengan Risiko Tinggi
Setelah meraih kesuksesan besar dengan menjuarai liga dua musim beruntun, manajemen Persib memilih jalur berisiko: melepas seluruh pemain asing mereka. Beberapa di antaranya justru bergabung ke klub rival di BRI Super League.
Dampaknya langsung terasa. Tyronne del Pino, gelandang kreatif asal Spanyol yang musim lalu menjadi motor serangan, hengkang.
Kehilangannya membuat kreativitas di lini tengah Persib menurun drastis. Kehadiran William Marcilio, gelandang Brasil eks Arema FC, masih belum sepenuhnya mampu menggantikan peran Tyronne. Adaptasi Marcilio terhadap skema Bojan Hodak berjalan lambat, sehingga transisi dari lini tengah ke depan belum seefektif musim lalu.
Selain itu, hengkangnya Ciro Alves dan David da Silva menjadi pukulan telak. Duet keduanya adalah mesin gol Persib dalam dua musim terakhir. Kini, Uiliam Barros dan Ramon Tanque dipercaya mengisi lini depan. Meski sudah mulai menunjukkan kontribusi berupa gol dan assist, chemistry keduanya masih membutuhkan waktu untuk matang.
Masalah Lini Belakang: Antara Absennya Kiper Baru dan Rapor Kebobolan
Persib juga menghadapi persoalan di lini pertahanan. Dari tiga laga awal, hanya satu cleansheet yang berhasil diraih. Masalah utama terletak pada posisi penjaga gawang.
Kiper anyar asal Wales, Adam Przybek, yang digadang-gadang sebagai tembok baru pertahanan Persib, belum bisa dimainkan karena cedera engkel. Kondisi ini memaksa Persib mengandalkan penjaga gawang lokal, yang meskipun tampil cukup solid, belum mampu mengimbangi performa Kevin Ray Mendoza musim lalu. Mendoza, kiper asal Filipina, mencatatkan 65 penyelamatan dan 10 cleansheet dari 27 laga di musim sebelumnya—rekor yang sulit ditandingi.
Absennya Przybek membuat lini belakang yang digalang Marc Klok dan kolega terlihat rapuh, terutama menghadapi tim dengan serangan cepat.