POSKOTA.CO.ID - Musim baru BRI Super League 2025 baru berjalan dua pekan, namun Persija Jakarta sudah mencuri perhatian. Klub berjuluk Macan Kemayoran ini langsung tampil garang dengan dua kemenangan meyakinkan.
Setelah menekuk Persita Tangerang 4-0 di laga perdana, Persija kembali menunjukkan mental juara dengan kemenangan tandang melawan Persis Solo.
Enam poin sempurna menempatkan Persija di puncak klasemen sementara. Namun, bukan sekadar hasil yang membuat publik sepak bola nasional tercengang, melainkan juga strategi transfer Persija yang dinilai cerdas, efisien, dan terukur.
Baca Juga: Polisi Buru Pelaku Lain di Kasus Penculikan Kacab BRI Cempaka Putih
Persija dan Regulasi Pemain Asing
Musim ini, BRI Super League memberi ruang besar bagi klub untuk memperkuat skuad dengan regulasi baru: setiap tim diperbolehkan mendaftarkan hingga 11 pemain asing. Regulasi ini jelas mengubah peta persaingan, sebab klub dituntut pintar dalam merekrut pemain luar negeri.
Persija menjadi salah satu tim yang memanfaatkan aturan ini dengan serius. Mereka berhasil mengontrak 11 pemain asing, dengan delapan di antaranya merupakan rekrutan baru. Yang menarik, enam pemain asing baru tersebut didatangkan dengan biaya transfer yang relatif murah dibandingkan rival-rivalnya.
Di balik itu, terdapat filosofi manajemen: bahwa nilai pemain bukan hanya diukur dari mahalnya harga, melainkan bagaimana kontribusi yang bisa diberikan di lapangan.
Strategi Transfer Persija: Efisiensi Tanpa Kehilangan Kualitas
Daftar Transfer Murah Persija 2025
- Thales Lira – Loan fee dari Arema
- Alan Cardoso – Fee transfer dari Confianca
- Fábio Silva – Buy-out clause dari Confianca
- Allano Lima – Buy-out clause dari Operario
- Maxwell Souza – Fee transfer dari Remo
- Bruno Tubarão – Fee transfer dari Ceara
Jika dilihat sekilas, nama-nama tersebut mungkin belum akrab di telinga banyak pecinta sepak bola Indonesia. Namun, di sinilah letak kecerdikan manajemen Persija.
Alih-alih mendatangkan pemain dengan label bintang yang berharga selangit, Persija memilih talenta-talenta potensial yang bisa dikembangkan sesuai kebutuhan taktik.
Dalam konteks sepak bola modern, transfer bukan sekadar membeli nama besar, melainkan investasi jangka menengah yang disesuaikan dengan filosofi pelatih.
Baca Juga: Cara Cek Daftar Penerima Bantuan KAJ Agustus 2025 via Online dan Offline