Ilustrasi investasi. (Sumber: Freepik)

EKONOMI

7 Pilihan Investasi untuk Anak Muda Usia 20-an agar Finansial Lebih Aman

Jumat 22 Agu 2025, 21:07 WIB

POSKOTA.CO.ID - Usia 20-an sering disebut sebagai fase emas dalam hidup seseorang. Di masa ini, banyak anak muda baru saja menyelesaikan pendidikan, memulai karier, dan perlahan menikmati penghasilan sendiri.

Godaan untuk menghabiskan uang demi gaya hidup memang besar, mulai dari nongkrong, traveling hingga belanja online.

Namun, di balik itu semua ada satu keputusan bijak yang akan sangat berpengaruh pada masa depan untuk memulai investasi sejak dini.

Mengapa penting? Jawabannya ada pada efek compounding atau bunga berbunga. Misalnya, jika kamu mulai investasi Rp1 juta di usia 20 tahun dengan rata-rata imbal hasil 10 persen per tahun, maka saat berusia 30 tahun uangmu sudah berlipat menjadi Rp2,59 juta.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Buku Investasi Leher ke Atas Terbaik untuk Pengembangan Diri, Ada Apa Saja?

Jika dilanjutkan hingga usia 40 tahun, jumlahnya bisa lebih dari Rp6,7 juta, hanya dari modal awal yang kecil. Bandingkan dengan orang yang baru mulai investasi di usia 30-an, jelas hasilnya akan berbeda jauh.

Sayangnya, banyak anak muda menunda dengan alasan “nanti saja kalau sudah mapan” atau “gaji masih kecil.”

Padahal, justru di usia muda inilah waktu terbaik untuk belajar dan mengambil risiko. Artikel ini akan membahas mengapa kamu harus investasi sejak dini, apa saja instrumen yang cocok untuk pemula hingga tips praktis agar tidak salah langkah.

Baca Juga: Ingin Investasi Emas? Ini 3 Hal Wajib Kamu Ketahui Sebelum Beli

Mengapa Anak Muda Harus Berinvestasi?

Ada beberapa alasan utama mengapa investasi di usia 20-an sangat penting, yaitu:

Kesalahan umum anak muda adalah terlalu fokus pada konsumsi, misalnya membeli gadget terbaru atau nongkrong setiap minggu jika sebagian kecil saja dialihkan ke investasi, hasilnya akan jauh lebih bermanfaat di masa depan.

Baca Juga: 6 Jenis Instrumen Investasi yang Cocok Bagi Generasi Muda

7 Pilihan Investasi Usia 20-an

Reksa Dana untuk Pemula

Reksa dana adalah instrumen investasi populer untuk anak muda yang baru mulai. Cara kerjanya sederhana semisal kamu menaruh dana, lalu dikelola oleh manajer investasi profesional.

Dana tersebut akan dialokasikan ke berbagai instrumen seperti saham, obligasi, atau pasar uang.

Kelebihan:

Kekurangan:

Baca Juga: Resesi Global Kian Dekat? Ini 5 Cara Investasi Emas untuk Lindungi Aset Kamu

Emas sebagai Safe Haven

Emas dikenal sebagai aset safe haven karena nilainya stabil, bahkan cenderung naik saat terjadi krisis atau inflasi. Inilah mengapa emas sering dipilih untuk melindungi nilai kekayaan.

Kini, kamu tidak perlu lagi membeli emas batangan fisik. Ada banyak aplikasi investasi emas digital yang memungkinkan kamu membeli mulai dari Rp10 ribu saja.

Kelebihan:

Kekurangan:

Baca Juga: 5 Tips Investasi untuk Pemula, Dijamin Cuan!

Saham untuk Anak Muda Berani Risiko

Saham memberikan kesempatan meraih keuntungan tinggi dalam jangka panjang, terutama jika kamu memilih perusahaan dengan kinerja bagus. Selain itu, ada potensi dividen yang bisa menambah penghasilan pasif.

Kelebihan:

Kekurangan:

Bagi pemula memilih saham blue chip (perusahaan besar dan stabil) sebelum mencoba emiten yang lain.

Baca Juga: 3 Strategi Investasi Emas Agar Menghasilkan Keuntungan Optimal, Jangan Sampai Salah Langkah!

Deposito, Investasi Paling Sederhana

Deposito adalah produk investasi sederhana yang ditawarkan bank. Kamu hanya perlu menyimpan uang dalam jangka waktu tertentu misalnya 3, 6, atau 12 bulan dan mendapatkan bunga lebih tinggi dibanding tabungan biasa.

Kelebihan:

Kekurangan:

Baca Juga: 10 Aplikasi Investasi Saham Berizin OJK, Aman untuk Pemula

Investasi Valas (Mata Uang Asing)

Selain menabung dalam rupiah, kamu bisa menyisihkan sebagian penghasilan untuk menabung mata uang asing seperti dolar AS, euro, atau yen.

Dengan begitu, kamu bisa melindungi nilai aset dari inflasi rupiah sekaligus mendapatkan keuntungan dari selisih kurs.

Kelebihan:

Kekurangan:

Baca Juga: Ekonomika Pancasila: Menyoal Investasi Asing

Pemula bisa mulai dari modal kecil, gunakan aplikasi bank digital yang menawarkan tabungan valas dengan kurs kompetitif.

Properti sebagai Investasi Jangka Panjang

Jika kamu memiliki modal besar, properti adalah pilihan investasi jangka panjang yang menguntungkan.

Nilainya cenderung naik setiap tahun, dan kamu juga bisa mendapatkan penghasilan pasif dari menyewakan rumah, apartemen, atau kos-kosan.

Kelebihan:

Kekurangan:

Investasi properti lebih cocok untuk tujuan jangka panjang, misalnya 10–20 tahun ke depan.

Cryptocurrency dan NFT

Beberapa tahun terakhir, crypto dan NFT jadi tren populer di kalangan anak muda. Potensi cuannya memang besar, tapi risikonya juga tinggi.

Harga crypto bisa naik ratusan persen, namun juga bisa anjlok dalam sekejap.

Kelebihan:

Kekurangan:

Tips Praktis Memulai Investasi di Usia 20-an

Tentukan Tujuan Keuangan

Apakah untuk dana darurat, beli rumah, atau pensiun? Tujuan ini akan menentukan instrumen yang sesuai.

Mulai dengan Modal Kecil

Tidak perlu menunggu gaji besar. Mulai dari Rp100 ribu pun sudah cukup untuk belajar investasi.

Diversifikasi Portofolio

Jangan taruh semua dana di satu instrumen. Sebarkan ke reksa dana, emas, saham, atau lainnya agar risiko lebih terkontrol.

Perbanyak Literasi Keuangan

Baca buku, ikuti seminar, atau pelajari dari sumber terpercaya. Pengetahuan adalah kunci agar tidak mudah terjebak investasi bodong.

Hindari FOMO

Banyak anak muda terjebak ikut-ikutan tren, terutama di crypto. Ingat, investasi harus sesuai dengan profil risiko masing-masing.

Berinvestasi di usia 20-an bukan sekadar tren, tapi keputusan penting yang akan menentukan masa depan finansial.

Dengan waktu yang panjang, kamu punya keunggulan untuk membiarkan aset berkembang melalui efek compounding.

Ada banyak pilihan investasi untuk anak muda mulai dari reksa dana, emas, saham, deposito, valas, properti, hingga cryptocurrency.

Setiap instrumen punya kelebihan dan kekurangan. Kuncinya adalah memilih sesuai tujuan dan profil risiko.

DISCLAIMER: Artikel ini berupa informasi umum bukan saran atau ajakan investasi. Keputusan berinvestasi bukan tanggung jawab redaksi Poskota.

Tags:
Reksa DanaInvestasi Usia 20 investasigaya hidupcryptocurrency

Muhammad Dzikrillah Tauzirie

Reporter

Muhammad Dzikrillah Tauzirie

Editor