POSKOTA.CO.ID - Roy Suryo bersama dengan Rismon Sianipar dan Tifauzia Tyassuma atau dikenal Dokter Tifa meluncurkan sebuah buku bertajuk ‘Jokowi’s White Paper’.
Namun dalam peluncurannya yang berlangsung di ruang Nusantara University Club (UC) Hotel UGM, ditolak oleh pihak manajemen.
Mengutip dari akun X @AnKiiim_ disebutkan jika listrik diputus serta adanya pemanggilan salah satu narasumber oleh pihak keamanan.
“Listrik diputus dan diusir pihak UGM saat Roy Suryo cs rilis buku Jokowi’s White Paper,” tulis akun @AnKiiim_.
Baca Juga: Diperiksa Kasus Ijazah Jokowi, Abraham Samad Klaim Dikriminalisasi
Selain itu dalam sebuah vidio yang diunggah bersamaan dengan keterangan tersebut mengatakan bahwa kondisi listrik dimatikan saat peluncuran buku serta diperlihatkan perdebatan antara narasumber dan pihak manajemen terkait perizinan acara.
“Kondisi dimatikan listrik di tengah pelirisan buku,” ucapnya.
Warganet Jadikan Nama Kampus Guyonan
Adanya insiden penolakan itu membuat UGM dan peluncuran buku ini menjadi perbincangan publik di media sosial.
Banyak beredar video tentang peluncuran buku ini hingga perdebatan antara penyelenggara acara dengan pihak keamanan manajemen hotel.
Baca Juga: Abraham Samad Diperiksa Polisi Terkait Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Hari Ini
Dari insiden tersebut, warganet berspekulasi jika UGM memihak kepada Jokowi dan menguatkan kalau ijazah Presiden ke-7 Indonesia tersebut palsu.
“Gue malah makin yakin, Ijazahnya emang ada tapi dapet nembak,” ujar warganet.
“UGM termul mulyono, jadi yakin kalau ijazahnya emang palsu,” tutur warganet.
“Tindakan ini justru membuat nama UGM makin terjun bebas ke level terendah di mata orang-orang terdidik yang berpikir cerdas,” ucap warganet.
Baca Juga: Siapa Chris Komari? Ini Profil Ketua Forum Diaspora Indonesia di AS yang Singgung Isu Ijazah Jokowi
Selain spekulasi terkait ijazah sebagian warganet pun menjadikan nama kampus UGM sebagai guyonan.
“UGM = Udah Gakpunya Malu,” kata warganet.
“UGM = Universitas Gak Mutu,” ucap warganet.
Pembahasan terkait peluncuran buku Jokowi’s White Paper ini masih menjadi perbincangan warganet, bahkan UGM pun tak luput dari sorotan.
Komentar-komentar publik di internet masih mengalir deras, utamanya karena adanya insiden penolakan.