POSKOTA.CO.ID – Pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan yang disampaikan melalui akun Instagram pribadinya usai pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), menuai perhatian dan beragam tafsir dari kalangan pengamat politik.
Dalam unggahannya, Luhut mengungkapkan keprihatinan atas pihak-pihak yang dinilainya mulai melupakan jasa Presiden Jokowi.
Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, menyebut pernyataan tersebut sebagai isu yang patut dicermati dan dimaknai lebih dalam.
“Unggahan pernyataan Pak Luhut di Instagram-nya ini menjadi perbincangan yang cukup serius dan pastinya ada pro dan kontra, termasuk juga menebak apa sebenarnya substansi dari pernyataan melupakan jasa Pak Jokowi,” ujar Adi dalam pernyataan resminya.
Baca Juga: Kasus Ijazah Palsu Jokowi Naik ke Penyidikan
Dalam analisisnya, Adi menyampaikan empat tafsir utama terkait pernyataan tersebut:
Adi menyoroti bahwa pernyataan Luhut dapat dikaitkan dengan meningkatnya serangan terhadap Jokowi setelah tak lagi menjabat sebagai Presiden.
Serangan tersebut meliputi isu ijazah, hingga wacana pemakzulan Wakil Presiden, yang menyeret nama keluarga Jokowi.
“Apakah ini yang dimaksud oleh Luhut, bahwa begitu mudah pihak-pihak melupakan jasa Pak Jokowi karena serangan yang terus menerus dialamatkan kepadanya sebagai mantan Presiden?” kata Adi.
Baca Juga: Dituding Sebar Berita Bohong Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo: Yang Lapor-lapor Ini Aneh
Menurut Adi, pihak-pihak yang selama ini berada dalam lingkaran kekuasaan Jokowi tampak tidak lagi memberikan dukungan nyata saat sang mantan presiden mendapat tekanan.