CITEUREUP, POSKOTA.CO.ID — Ketua RT 03 RW 05 Kampung Cigeger, Desa Citeureup, Kabupaten Bogor, Hendra, mengatakan hujan debu akibat aktivitas pabrik semen PT Indocement Tunggal Prakarsa bukan hanya sekali atau dua kali.
Menurutnya, hujan debu terjadi hampir setiap hari karena aktivitas pembuatan semen di pabrik tersebut, namun dengan skala lebih kecil.
Menurutnya, debu baru terlihat jelas ketika menempel di kendaraan.
“Sering cuma nggak terlalu kelihatan. Cuma kalau naro mobil di luar kelihatan baru tuh debu putih-putih. Orang sini nggak terlalu kaget, udah biasa, cuma ya kemarin parah banget,” ,” kata Hendra kepada Poskota, Senin, 18 Agustus 2025.
Baca Juga: Cerita Warga saat Hujan Debu di Citeureup Bogor: Kaya Ada Kabut Item
Hendra menyebut saat hujan debu dahsyat pada Minggu, 10 Agustus 2025 lalu, sekitar 1.000 KK dengan 5.000 jiwa terdampak.
“Pas parah itu anak-anak lagi main bola, saya lagi main tenis meja, debunya banyak kena mata, keisep hidung, jadi stop. Saya lagi main tenis meja stop, ibu-ibu pada teriak,” tuturnya.
Warga, lanjut Hendra, hanya bisa berlindung di rumah.
“Orang sini nggak terlalu kaget, udah biasa, cuma ya kemarin parah banget. Berlindung di rumah, emang sebenarnya udah biasa, cuma yang kemarin debunya luar biasa,” imbuhnya.
Setelah kejadian itu, beberapa hari kemudian pihak PT Indocement bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor mendatangi warga Kampung Cigeger untuk melihat kondisi langsung. (cr-6)