Megawati Minta Presiden Prabowo Hentikan Praktik Buzzer, Pengamat: Demokrasi Kita Rusak

Sabtu 16 Agu 2025, 15:20 WIB
Ilustrasi pendengung. (Sumber: PxHere)

Ilustrasi pendengung. (Sumber: PxHere)

Ia bahkan menyebut kondisi demokrasi di Indonesia saat ini telah bergeser ke arah yang ia sebut sebagai “demokrasi buzzerism.”

“Kelihatannya bagus betul Ibu Mega memberi semacam sinyal bahwa per-buzzer-an itu adalah perusak demokrasi. Orang tidak berdebat berdasarkan gagasan, tapi berdasarkan sentimen. Media sosial memang dikuasai buzzer, dan itu penanda pertama bahwa demokrasi kita merosot ke tingkat demagog,” kata Rocky.

Rocky juga menyinggung keterlibatan Presiden Jokowi dalam politik pasca masa jabatannya, terutama terkait peluang politik putranya, Gibran Rakabuming Raka.

Baca Juga: Prabowo Singgung Pemangkasan Tantiem Komisaris, Pengamat: Kebijakan Populis dengan Risiko Politik

“Tidak mungkin Presiden Jokowi berhenti cawe-cawe. Dia punya semacam ambisi untuk menempatkan Gibran sebagai presiden, agar dinasti politiknya bukan hanya diteruskan, tapi juga dilindungi dari kemungkinan kasus hukum,” ujarnya.


Berita Terkait


News Update