Ini Alasan Kemensos Coret 2 Juta Penerima Bansos 2025, Penyaluran Difokuskan pada DTSEN

Sabtu 16 Agu 2025, 18:12 WIB
Ilustrasi aplikasi cek bansos Kemensos. (Sumber: kemensos.go.id)

Ilustrasi aplikasi cek bansos Kemensos. (Sumber: kemensos.go.id)

POSKOTA.CO.ID - Kementerian Sosial (Kemensos) pada triwulan kedua tahun 2025 resmi menghapus lebih dari dua juta penerima bantuan sosial (bansos).

Kebijakan ini dilakukan untuk memastikan penyaluran bansos tepat sasaran dengan mengacu pada Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).

Kemensos memastikan penyaluran bansos tahun 2025 lebih transparan dengan memutakhirkan data penerima secara rutin setiap triwulan.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menegaskan bahwa pencoretan dua juta penerima bukanlah tanpa alasan.

Baca Juga: Tips Investasi untuk Pemula dengan Modal Kecil, Simak Penjelasannya

Proses ini dilakukan berdasarkan hasil verifikasi Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) yang dikembangkan pemerintah sebagai acuan utama kebijakan sosial.

"Setiap tiga bulan kami perbarui data. Mereka yang sudah tidak memenuhi syarat akan kami coret, sementara bantuan dialihkan kepada masyarakat yang lebih membutuhkan," ujar Gus Ipul.

Langkah ini selaras dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.

Presiden Prabowo Subianto dalam pidato kenegaraannya menekankan pentingnya DTSEN sebagai instrumen utama untuk menargetkan kelompok miskin yang sebenarnya.

Baca Juga: Cara Cairkan Dana KJP Plus 2025 Secara Online Tanpa Ribet dari Rumah

"Program bansos tidak boleh salah sasaran. Dengan DTSEN, kami pastikan hanya masyarakat miskin yang berhak yang menerima bantuan. Kasus orang kaya menerima bansos tidak boleh terjadi lagi," tegas Presiden Prabowo.


Berita Terkait


News Update