POSKOTA.CO.ID - Program bantuan sosial pemerintah seperti PKH (Program Keluarga Harapan) dan BPNT (Bantuan Pangan Non-Tunai) telah menjadi penopang utama bagi jutaan keluarga rentan di Indonesia.
Memasuki tahap ketiga tahun 2025, penyaluran bantuan yang mencakup periode Juli–Agustus–September dipastikan akan mulai disalurkan pada bulan Agustus ini.
Namun, di balik proses pencairan tersebut, terdapat langkah penting yang sedang dilakukan pemerintah: pemutakhiran dan validasi data penerima bansos. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa bantuan benar-benar diterima oleh mereka yang berhak, sekaligus menghapus penerima yang tidak memenuhi kriteria.
Baca Juga: Kopi Pagi: Merajut Kebersamaan (2)
Latar Belakang Validasi Data Penerima Bansos
Melansir dari channel Youtube @Arfan Saputra sejak terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025, pemerintah menetapkan bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) menjadi satu-satunya pengelola data terpadu penerima bantuan. Langkah ini diambil untuk mengakhiri perbedaan data yang sebelumnya tersebar di berbagai kementerian dan lembaga.
Sebelumnya, data penerima bansos dipegang oleh Kementerian Sosial, Bappenas, dan beberapa instansi lain, yang sering kali menyebabkan tumpang tindih dan kesalahan sasaran.
Dengan sistem baru ini, seluruh data digabungkan, diverifikasi, dan divalidasi oleh BPS sebelum digunakan sebagai acuan penyaluran bantuan.
Temuan Penerima Tidak Tepat Sasaran
Validasi data terbaru mengungkapkan fakta mengejutkan. PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) menemukan lebih dari 100.000 penerima bansos berasal dari kategori pekerjaan yang sebenarnya tidak memenuhi kriteria penerima, seperti:
- ASN/PNS
- TNI dan Polri
- Pegawai BUMN/BUMD
- Anggota DPR/DPRD
- Dokter dan dosen
- Eksekutif/manajer perusahaan
Bahkan, data menunjukkan ada 27.000 lebih pegawai BUMN, 7.000 lebih dokter, dan 6.000 eksekutif yang masuk dalam daftar penerima bansos.
Hingga kini, sekitar 55.000 orang telah resmi dihapus dari daftar penerima, sementara 44.000 lainnya masih dalam proses verifikasi lebih lanjut.
Dinamika Data: Mengapa Harus Diperbarui Setiap Saat?
Data penerima bansos bersifat dinamis. Setiap hari, ada perubahan yang terjadi seperti:
- Warga pindah domisili
- Pergantian status pekerjaan
- Perubahan kondisi ekonomi keluarga
- Kematian anggota keluarga
- Perubahan status pernikahan