Pelajar SMA 13 Bekasi tanya jawab dengan Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding, di Sentra Terpadu Pangudi Luhur, Kota Bekasi, Kamis, 14 Agustus 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Nurpini Aulia Rapika)

Nasional

Menteri P2MI Dorong Program Kelas Migran di Sekolah Rakyat agar Siswa Siap Kerja di Luar Negeri

Kamis 14 Agu 2025, 20:50 WIB

BEKASI TIMUR, POSKOTA.CO.ID - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, mengunjungi SMA 13 Bekasi yang merupakan rintisan sekolah rakyat di Sentra Terpadu Pangudi Luhur, Kota Bekasi, pada Kamis 14 Agustus 2025.

Karding mengatakan, kunjungan tersebut bertujuan untuk memberikan motivasi dan semangat kepada para pelajar agar memiliki kepercayaan diri dalam menatap masa depan.

"Jadi hari ini saya sengaja mengunjungi SMA 13 Bekasi yang merupakan rintisan sekolah rakyat. Tadi saya memberi satu motivasi agar mereka punya kepercayaan diri dan semangat," ujar Karding saat ditemui di lokasi.

Dalam kesempatan tersebut, Karding menyampaikan rencana Kementerian P2MI untuk mengakomodasi konsep Kelas Migran di sekolah rakyat, khususnya tingkat SMA.

Baca Juga: Kabar Gembira bagi Guru Honorer! Kemensos Buka Seleksi PPPK Tahap 2 untuk Program Sekolah Rakyat 2025

"Ke depan saya berharap sekolah rakyat juga mengakomodasi konsep dari Kementerian P2MI yang namanya Kelas Migran. Jadi Kelas Migran ini ada dalam bentuk ekstrakurikuler sejak kelas 1," jelasnya.

Kelas Migran nantinya akan memberikan pelatihan bahasa asing, khususnya bahasa negara tujuan potensial seperti Jepang, Korea, Jerman, dan negara-negara Eropa lainnya. Selain itu, siswa juga akan mendapatkan pengetahuan dasar tentang budaya dan peluang kerja di negara tujuan.

"Kelas migran ini, selain dilatih secara mental untuk bermigrasi keluar, kami harapkan ini bisa tiga tahun berjalan. Lalu nanti setelah mereka lulus peluang mereka untuk terserap itu sangat tinggi," paparnya.

Karding menjelaskan, lulusan Kelas Migran memiliki pilihan untuk bekerja di dalam negeri, melanjutkan kuliah, atau bekerja di luar negeri.

"Sehingga paling tidak dua bulan atau tiga bulan mereka bisa bekerja dengan gaji yang cukup tinggi, pengalaman yang baik, serta terjadi transfer teknologi, transfer pengetahuan, hingga pembentukan karakter dan keterampilan," ujarnya.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Seleksi Guru PPPK Sekolah Rakyat Tahap 2 Agustus 2025, Apa Saja Tes yang Harus Disiapkan?

Ia menambahkan, pihaknya akan menjalin kerja sama dengan Kementerian Sosial untuk mendukung program ini.

"Nanti akan ada kerja sama dengan Kemensos soal ini. Tambahan kerja sama kita sudah punya kerja sama sebenarnya," ucapnya.

Karding menegaskan, tenaga pengajar Kelas Migran akan melibatkan guru bahasa, alumni luar negeri, hingga praktisi yang berpengalaman di negara tujuan. Namun, yang paling penting adalah kewajiban penguasaan bahasa Inggris.

"Tetapi secara umum yang saya minta diwajibkan tadi adalah bahasa Inggris sebagai bahasa kedua. Ini penting karena kita tidak bisa berselancar di era global ini kalau kita nggak bisa bahasa Inggris," jelasnya. (cr-3)

Tags:
SMA 13 BekasiSekolah RakyatKelas MigranMenteri P2MIAbdul Kadir Karding

Tim Poskota

Reporter

Mohamad Taufik

Editor