LPAI Sebut Marak Pembuangan Bayi di Jabodetabek Dipicu Faktor Kompleks

Kamis 14 Agu 2025, 12:28 WIB
Warga Cisoka, Kabupaten Tangerang temukan bayi perempuan di pinggir jalan. (Dok/Polsek Cisoka)

Warga Cisoka, Kabupaten Tangerang temukan bayi perempuan di pinggir jalan. (Dok/Polsek Cisoka)

KEBAYORAN BARU, POSKOTA.CO.ID – Kasus pembuangan bayi masih marak di Indonesia, terutama di kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya.

Terbaru, jasad bayi yang diduga baru lahir ditemukan di Kampung Kelapa, Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Selasa, 12 Agustus 2025, kemarin.

Beberapa hari sebelumnya, warga Cipayung, Jakarta Timur, digegerkan penemuan bayi perempuan tak bernyawa di TPU Cipayung.

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Provinsi Jakarta, Dra. A. Kasandra Putranto, mengatakan fenomena ini dipicu faktor kompleks, bukan tunggal. Stigma terhadap kehamilan di luar nikah menjadi pendorong utama.

Baca Juga: Geger! Bayi Perempuan Tewas dengan Ari-ari Masih Menempel di Bojonggede

Norma sosial yang menolak hubungan pranikah, kata dia, mendorong ibu menyembunyikan kehamilan demi menghindari aib.

“Tekanan keluarga dan komunitas, lanjutnya, membuat ibu merasa tidak punya pilihan selain membuang bayi,” ujar Kasandra, Kamis, 14 Agustus 2025.

Kemiskinan dan pengangguran juga membuat keluarga tak mampu memenuhi kebutuhan bayi.

Faktor psikologis seperti depresi pascapersalinan atau gangguan mental yang tak terdeteksi memperparah risiko.

Kurangnya pendidikan seks dan akses kontrasepsi turut memicu kehamilan tak diinginkan yang berujung pada pembuangan bayi.

Baca Juga: Jasad Bayi Perempuan Ditemukan dalam Kresek di Bekasi, Pelaku Masih Diburu Polisi

Tiga Lapis Pencegahan


Berita Terkait


News Update