POSKOTA.CO.ID - Tahun 2025 menjadi salah satu periode paling dinamis dalam sejarah politik Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Gelombang protes besar-besaran dari masyarakat merebak akibat kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen yang diberlakukan Bupati Sudewo. Kebijakan ini dinilai memberatkan warga dan memicu krisis kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah.
Dalam situasi panas tersebut, muncul satu nama yang menjadi perbincangan: Risma Ardhi Chandra, Wakil Bupati Pati. Berdasarkan ketentuan UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, jika seorang bupati berhenti sebelum masa jabatannya berakhir, wakil bupati otomatis menggantikannya. Artinya, jika Sudewo benar-benar lengser, Risma akan berada di garis terdepan untuk memimpin Pati.
Baca Juga: Stabilkan Harga Sembako, Polri Gelar Gerakan Pangan Murah
Biodata Singkat
- Nama Lengkap: Risma Ardhi Chandra
- Tempat, Tanggal Lahir: Semarang, Jawa Tengah, 11 Mei 1976
- Usia: 49 tahun (2025)
- Pendidikan:
- SMK Negeri 1 Pati
- S1 Teknik Elektro, Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
- Partai Politik: Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) — bergabung sejak 23 Agustus 2024
- Jabatan Saat Ini: Wakil Bupati Pati (2025–2030)
Perjalanan Karier: Dari Dunia Bisnis ke Politik
Risma bukanlah figur yang lahir dari keluarga politisi. Ia membangun kariernya dari nol di sektor profesional dan bisnis.
Awal Karier di PLN
Pada 2002, Risma memulai perjalanan profesionalnya di Perusahaan Listrik Negara (PLN) Pati sebagai staf IT. Selama enam tahun (2002–2008), ia mengembangkan keahlian di bidang teknologi informasi yang kelak menjadi modal penting dalam mengelola bisnis dan pemerintahan berbasis digital.
Mendirikan Perusahaan Teknologi
Setelah keluar dari PLN, Risma mendirikan PT Indo Pratama Network, perusahaan IT yang fokus pada sistem pembayaran elektronik (payment gateway) dengan kantor di Pati, Semarang, dan Jakarta. Kesuksesan ini mengukuhkan reputasinya sebagai pengusaha yang cakap dalam manajemen teknologi.
Ekspansi ke Industri Perikanan
Tahun 2015, ia mengambil langkah berani dengan membentuk CV Dua Putra yang berkembang menjadi PT Dua Putra Utama Makmur Tbk, perusahaan perikanan terkemuka di Pati. Sebagai Komisaris Utama, Risma memimpin ekspansi bisnis hingga melantai di bursa saham, sebuah pencapaian yang jarang diraih pengusaha daerah.
Jejak di Sektor Batu Bara
Selain teknologi dan perikanan, Risma juga terlibat dalam kemitraan bisnis batu bara di Jakarta, memperluas jejaringnya di tingkat nasional.
Langkah Politik Pertama
Risma resmi terjun ke dunia politik pada 23 Agustus 2024 dengan bergabung di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Hanya beberapa bulan kemudian, ia diusung menjadi calon Wakil Bupati Pati mendampingi Sudewo dalam Pilkada 2024.
Pasangan Sudewo–Risma diusung koalisi besar (Gerindra, PKB, NasDem, PSI, Golkar, Gelora, Perindo, PKN) dan memenangkan kontestasi dengan 419.684 suara (53,53%), mengungguli dua pasangan lain.
Pada 20 Februari 2025, Risma dilantik sebagai Wakil Bupati Pati oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta. Namun, hanya berselang beberapa bulan, dinamika politik Pati berubah drastis akibat kontroversi kebijakan Sudewo.