Belajar investasi sejak awal akan membantu memahami cara kerja instrumen yang dipilih, potensi imbal hasil, serta faktor-faktor yang memengaruhi nilainya.
Dengan begitu, keputusan yang diambil bisa lebih terukur dan sesuai tujuan keuangan.
Baca Juga: Pentingnya Meningkatkan Skill sebagai Investasi Masa Depan, Begini Penjelasan Timothy Ronald
Jenis Aset untuk Investasi
Secara umum, aset investasi terbagi menjadi dua kategori yakni sebagai berikut.
1. Aset Riil
Aset yang berwujud seperti emas, rumah, dan tanah. Nilainya cenderung naik setiap tahun karena faktor kelangkaan dan permintaan yang terus meningkat.
2. Aset Finansial
Aset yang tidak berwujud seperti saham, obligasi, dan reksa dana. Keuntungannya bisa lebih tinggi, tetapi memerlukan pemahaman pasar dan manajemen risiko yang baik.
Daftar Instrumen Investasi Finansial Populer
1. Saham
Merupakan bukti kepemilikan suatu perusahaan. Potensi keuntungannya tinggi, namun risikonya juga besar karena harga saham bisa berfluktuasi tajam.
2. Obligasi
Surat utang yang diterbitkan pemerintah atau perusahaan. Umumnya memiliki risiko lebih rendah dibanding saham, dengan imbal hasil yang stabil.
3. Reksa Dana
Dana dari banyak investor yang dikelola oleh manajer investasi untuk ditempatkan di berbagai instrumen keuangan.
Pilihan Investasi untuk Pemula
Bagi pemula, reksa dana menjadi instrumen investasi yang menarik karena beberapa alasan yakni sebagai berikut.
- Dikelola Profesional: Manajer investasi berpengalaman akan mengatur penempatan dana.
- Fleksibel: Dana dapat dicairkan kapan saja sesuai kebutuhan.
- Bebas Pajak: Keuntungan reksa dana tidak dikenakan pajak.
- Modal Terjangkau: Bisa mulai dari Rp100 ribu.
Tips Berinvestasi Aman
- Pastikan lembaga atau produk investasi terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
- Periksa identitas dan alamat perusahaan secara resmi.
- Untuk reksa dana, pastikan agen penjual memiliki izin Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD).
Dengan bekal pengetahuan dan strategi yang tepat, investasi bukan hanya menjadi cara mengembangkan harta, tetapi juga melindungi nilai aset dari inflasi.
Disclaimer: Informasi dalam artikel ini bertujuan untuk edukasi dan bukan merupakan ajakan atau rekomendasi investasi.