POSKOTA.CO.ID – Memiliki keterampilan yang terus berkembang adalah salah satu kunci untuk meningkatkan pendapatan dalam dunia kerja dan investasi. Investor Timothy Ronald menekankan bahwa “investasi” tidak selalu harus berbentuk uang atau aset, melainkan juga dapat berupa pengembangan diri.
"Investornya bisa dua. Lu bisa upgrade skill lu yang lu sudah punya nih, skill yang lu udah sekarang nyari kerja. Contohnya editor nih, ya kan? Lu beli course untuk editing gitu. Lu jadi editor yang lebih jago, gaji lu bisa naik." kata Timothy Ronald, dikutip dari kanal YouTube miliknya.
Timothy memberi contoh konkret untuk para pekerja kreatif seperti editor. Dengan membeli kursus editing atau mempelajari teknik baru, kemampuan editing dapat meningkat, sehingga peluang mendapatkan gaji lebih tinggi juga terbuka lebar.
Baca Juga: Memahami Return on Capital: Indikator Penting dalam Analisis Bisnis Menurut Timothy Ronald
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa keterampilan ini bisa berkembang ke level berikutnya, misalnya menjadi clipper atau pembuat cuplikan video.
"Lu bisa naik jenjang level skill editing. Lu bisa naik, lu jadi cliper, ya kan? Lu belajar skill nih, misalnya gimana cara nge-clipping di YouTube. Kan bahkan enggak usah keluar duit, bro! Bisa gratis, lu cari di YouTube deh cara klipping gitu."
Artinya, peningkatan keterampilan tidak selalu membutuhkan modal besar. Banyak sumber belajar gratis yang tersedia, terutama di platform seperti YouTube.
Timothy juga menyampaikan pandangannya mengenai bagaimana investasi pada keterampilan dapat menghasilkan keuntungan yang berkelanjutan. Ia menggunakan analogi unik untuk menggambarkan manfaat jangka panjang dari investasi ini.
Baca Juga: Jangan Takut Memulai dari Nol, Begini Motivasi dari Timothy Ronald
"Kan gua kasih lu sejuta, lu bisa dapat duit. Anak-anak SMA bahkan anak-anak SMP lu bisa bantu tuh mama lu dengan duitnya itu. Gua kasih terus, enggak kan habis? Gua kasih duit gua enggak bisa habis kalau sejuta."
Menurutnya, investasi pada skill itu ibarat diberi modal yang tidak pernah habis, karena keterampilan yang sudah dimiliki dapat terus menghasilkan pendapatan. Bahkan, ia melanjutkan analoginya dengan humor khasnya.
"Gua bilang kan, gua buang duit ke tong sampah tuh. Napoleon tuh baru lahir tuh habisnya duit gua. Jadi enggak bisa habis duit gua. Gua bakal kasih terus, ya. Jadi enggak bakal ada berhentinya dan gua bakal kasih terus. Itu adalah cara untuk kita bisa benahin ini,"