Untuk memperluas dampak gerakan ini, Lucky menggandeng sejumlah YouTuber dan influencer. “Kami ingin sosialisasi lebih masif agar petani dan masyarakat paham manfaat ular ini,” ujarnya.
Sebelumnya, Lucky juga pernah melepas burung hantu sebagai predator tikus. Namun, ia menilai perlu metode tambahan untuk hasil lebih optimal.
Baca Juga: Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Jalani Tes DNA di Bareskrim, Kapan Hasilnya Diumumkan?
Harapan untuk Kesejahteraan Petani
Lucky berharap program ini mendapat dukungan luas dari berbagai pihak. “Semoga petani makin sejahtera,” ujarnya.
Dengan pendekatan alami ini, petani Indramayu diharapkan bisa mengurangi ketergantungan pada pestisida dan metode berbahaya, sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem pertanian.
Program ini tidak hanya bertujuan mengatasi masalah hama tikus secara alami, tetapi juga menjadi bagian dari upaya pelestarian ekosistem pertanian di Indramayu. Lucky Hakim berharap inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain yang menghadapi masalah serupa.
"Dengan pendekatan berbasis alam ini, kami yakin petani Indramayu bisa lebih sejahtera dan hasil panen lebih optimal," pungkas Lucky. Pemerintah kabupaten akan terus memantau perkembangan program ini untuk memastikan efektivitasnya dalam jangka panjang.