"Dia minta top-up game, gak banyak cuma Rp400 ribu, sebulan bisa 4 sampai 8 kali, terus akunnya hilang. Dia datang nangis minta maaf, saya tanya kenapa minta maaf. 'Ya pokoknya aku minta maaf karena aku udah minta uang sama Ayah, tapi akunnya hilang'," cerita Sule.
Meski memahami dunia anak-anak, Sule tetap menerapkan aturan ketat terkait gaming. Ia mengizinkan anaknya bermain asal tidak berlebihan dan tidak begadang. "Main game ternyata bagus juga buat anak, asal jangan berlebihan. Mereka bisa belajar bahasa Inggris dari situ," katanya.
Baca Juga: 5 Pilihan Game Roblox yang Terbaik untuk Dimainkan, Simulasi hingga Survival yang Wajib Dicoba
Sule: "Dunia Anak Zaman Now Berbeda"
Sule mengakui bahwa pola hiburan anak-anak masa kini telah berubah. "Dulu kita main game ke tetangga, sekarang anak-anak lebih sering di rumah atau mengundang teman. Dunianya sudah gitu, ya kita sebagai orang tua harus bisa menyesuaikan," pungkasnya.
Dengan pendekatan yang bijak, Sule membuktikan bahwa komunikasi dan kepercayaan antara orang tua dan anak bisa mengatasi masalah finansial sekalipun. Baginya, uang memang penting, tetapi kejujuran dan tanggung jawab jauh lebih berharga.