Jalan Leuwiliang-Rancabungur Bogor Masuk Tahap Appraisal, Pembangunan Dimulai 2026

Selasa 05 Agu 2025, 14:47 WIB
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Aan Triana Al Muharom. (Sumber: Poskota/Giffar Rivana)

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Aan Triana Al Muharom. (Sumber: Poskota/Giffar Rivana)

CIBINONG, POSKOTA.CO.ID - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Bogor sedang menaksir biaya pembangunan jalan alternatif Leuwiliang-Rancabungur di Kabupaten Bogor.

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Aan Triana Al Muharom mengatakan, appraisal atau penaksiran biaya pembangunan diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp50 miliar.

"Tahapan mereka hari ini sudah mau appraisal, karena anggarannya pun hanya Rp40 miliar yang untuk pembebasan lahan, kemudian Rp10 miliar untuk land clearing," kata Aan kepada wartawan di Cibinong, Selasa, 5 Agustus 2025.

Aan menjelaskan, pembangunan jalan alternatif Leuwiliang-Rancabungur bisa memakan APBD sebesar Rp500 miliar. Namun, baru 20 persen yang dikeluarkan dari keseluruhan dana pada 2025.

Baca Juga: Komisi III DPRD Bogor Pastikan Pembangunan Tak Hanya Terpusat di Cibinong

Ia memastikan. pembangunan fisik jalan alternatif sudah dilakukan tahun depan.

"Tapi di tahun 2025 ini baru Rp50 miliar yang dikeluarkan oleh APBD. Bisa pembangunan fisik di 2026 atau nanti pembebasan lahan-lahan yang lain. Kan masih baru sekitar 20 persen ya dibelotorkan anggarannya," tuturnya.

Jalan alternatif Leuwiliang-Rancabungur akan dibangun sepanjang 10 km dengan lebar 30 meter. Jalan ini akan membuka akses ke enam desa, yakni Cibeber 1, Karehkel, Leuwiliang, Cijujung, Ciaruteun Ili, hingga Desa Ciampea. (CR-6)


Berita Terkait


News Update