POSKOTA.CO.ID - Dalam dunia pasar modal yang penuh dinamika, tidak banyak saham teknologi yang mampu mencatatkan rebound signifikan dalam waktu singkat. Namun, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berhasil menembus ekspektasi. Bukan hanya investor lokal yang antusias, dana asing pun kembali menyerbu emiten ini dalam volume besar.
Apa yang membuat GOTO tiba-tiba jadi primadona? Jawabannya tidak hanya satu, tapi kombinasi dari dua faktor besar: laporan keuangan yang membaik dan rencana akuisisi oleh Danantara, perusahaan investasi strategis yang mulai dikenal luas.
Laporan Keuangan Jadi Sinyal Awal Kebangkitan
Kuartal I 2025 menjadi momentum penting bagi GOTO. Perusahaan mencatat penurunan rugi bersih yang signifikan. Lebih dari itu, manajemen sukses menekan beban operasional secara efektif.
Efisiensi ini bukan hanya angka di atas kertas. Di baliknya, terdapat strategi perampingan layanan yang tak produktif, optimalisasi operasional logistik, serta dorongan kuat untuk meningkatkan monetisasi dari layanan digital seperti GoPay, GoFood, dan Tokopedia Plus.
Langkah-langkah itu menandai transformasi GOTO dari fase bakar uang menuju keberlanjutan model bisnis.
"Perubahan ini mencerminkan kedewasaan ekosistem digital yang tadinya bertumpu pada pertumbuhan pengguna kini beralih ke kualitas revenue," ujar Dr. Rafiq Abdul Hamid, ekonom digital dari UI.
Danantara: Lebih dari Sekadar Investor
Namun yang paling menggemparkan pasar adalah kabar soal masuknya Danantara sebagai investor strategis di GOTO. Bukan sembarang investor, Danantara digadang-gadang memiliki visi jangka panjang membangun ekosistem teknologi nasional yang tangguh.
Langkah ini sedang dalam tahap akhir negosiasi, dengan rencana akuisisi sebagian saham GOTO. Jika rampung, ini bukan hanya berarti penambahan modal, tapi juga penguatan sinyal kepercayaan terhadap prospek jangka panjang GOTO.
Siapa Danantara?
Danantara bukan pemain asing di lanskap investasi teknologi Asia Tenggara. Dengan latar belakang pada investasi teknologi bersih, logistik pintar, dan keuangan digital, masuknya Danantara ke GOTO bisa membuka jalan kolaborasi lintas sektor dan mempercepat integrasi ekosistem.
Dana Asing Kembali Masuk
Data dari Bursa Efek Indonesia menunjukkan lonjakan transaksi harian saham GOTO. Rata-rata transaksi harian meningkat lebih dari 2 kali lipat dibanding bulan sebelumnya.