CIBINONG, POSKOTA.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatatkan tiga kecamatan dilanda kekeringan.
Tiga kecamatan tersebut, adalah Citeureup, Nannggung, dan Jonggol dengan .025 KK dengan 3.373 jiwa didalamnya terdampak kekeringan. Sebanyak 45.000 liter air bersih telah didistribusikan ke tiga kecamatan tersebut.
Sementara itu, Jonggol menjadi kecamatan yang paling terdampak atau dengan wilayah terbanyak, pendistribusian air bersih sebanyak 35.000 liter. Desa Singajaya, Kecamatan Jonggol menerima 5.000 liter untuk 456 jiwa dengan 152 KK.
Kemudian, BPBD juga mendistribusikan air sebanyak 15.000 liter ke empat kampung yang berbeda di wilayah Kecamatan Jonggol, yaitu Kampung Karni RT 01/04 sebanyak 2.500 liter dengan penerima manfaat 544 jiwa atau 162 KK. Kampung Karni RT 02/04 sebanyak 469 jiwa atau 138 KK dengan distribusi air sebanyak 2.500 liter.
Baca Juga: Kekeringan Landa Kabupaten Bogor, 3 Kecamatan Kekurangan Air Bersih
"Kemudian, Kampung Kujang, Jonggol, sebanyak 800 jiwa atau 400 KK yang terdampak kekurangan air bersih. Kampung Kujang Babakan, Jonggol, sebanyak 210 jiwa atau 83 KK. Dua Kampung tersebut menerima masing-masing 5.000 liter distribusi air bersih," kata Kepala bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani saat dihubungi, Senin 4 Agustus 2025.
99 jiwa atau 31 KK Kampung Cimendo, Desa Sukagalih, Kecamatan Jonggol, terdampak. Pihak BPBD Kabupaten Bogor mendistribusikan air bersih sebanyak 5.000 liter air, Minggu, 3 Agustus 2025.
"Data yang diterima, merupakan data yang telah diupdate pada 3 Agustus lalu, singkatnya sebanyak 1.025 KK atau 3.373 jiwa terdampak dan 45.000 liter air yang telah terdistribusikan oleh BPBD Kabupaten Bogor dan Perumda Tirta Kahuripan," katanya.
"Kampung Cakalak, Kecamatan Nanggung, sebanyak 59 KK atau 170 Jiwa. Pihak BPBD Kabupaten Bogor telah melakukan pendistribusian air sekitar 5.000 liter," ujarnya.
Selanjutnya, BPBD Kabupaten Bogor mendistribusikan air bersih ke Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, yang juga mengalami kekeringan.
"Lalu pada 31 Juli, di SMPN 2 Citeureup, pihak BPBD melakukan dua kali pendistribusian air bersih yakni pada 31 Juli hingga 1 Agustus. Sekitar 625 jiwa terbantu oleh pendistribusian air tersebut, dengan masing-masing pengiriman sebanyak 5.000 liter," tuturnya. (CR-6)