Inilah Risiko Orang yang Tidak Paham Investasi, Begini Penjelasan Timothy Ronald

Senin 04 Agu 2025, 11:05 WIB
Ilustrasi investasi. (Sumber: PxHere)

Ilustrasi investasi. (Sumber: PxHere)

POSKOTA.CO.ID – Investasi bukan sekadar tren atau aktivitas keuangan modern. Pemahaman tentang investasi menjadi kebutuhan mendasar bagi siapa pun yang ingin menjaga dan mengembangkan kekayaan.

Investor Timothy Ronald dengan lugas mengkritisi betapa bahayanya jika seseorang, terutama yang berpenghasilan besar, tidak memahami dunia investasi.

"Mau tahu enggak yang paling sedih itu apa? Orang yang enggak paham investasi. Dokter yang enggak paham bahwa beating the market itu susah." katanya, dikutip dari kanal YouTube miliknya.

Ungkapan ini bukan tanpa alasan. Ia menyayangkan banyak orang berpendidikan tinggi, seperti dokter, yang justru kurang melek investasi. Mereka terlalu percaya diri, merasa bisa mengalahkan indeks pasar hanya dengan memilih saham-saham tertentu.

Baca Juga: Peluang Sekali Seumur Hidup: Pesan Tegas Timothy Ronald untuk Para Investor Muda

"Mereka mikir mereka bisa stock pick untuk ngelawan indeksnya Indonesia dengan stock picking saham yang murah, diajar sama influencer."

Di sinilah letak permasalahan serius. Banyak orang tergoda oleh konten media sosial atau nasihat influencer yang belum tentu kredibel.

Mereka langsung terjun membeli saham tanpa memahami risiko dan dasar analisis yang benar.

Akibat dari keputusan investasi yang gegabah, uang yang seharusnya berkembang malah lenyap.

Baca Juga: Cara Dapat Uang Rp100 Juta Pertama untuk Pemula dari Timothy Ronald

"Akhirnya malah duit yang Rp100 juta tadi yang harusnya diekspektasi Rp110 juta itu jadi Rp0 juta. Dia beli kertas salah investasi, atau dia beli kos-kosan yang salah."

Tak sedikit yang salah menilai peluang. Misalnya, membeli properti seperti kos-kosan yang terlihat menguntungkan, tapi ternyata salah perhitungan atau bahkan menjadi korban penipuan.

"Dia salah hitung, ditipu sama orang, ditipu sama tempatnya. Di situ, akibatnya apa? Uang Rp100 juta yang mau jadi Rp110 itu turun jadi Rp80. Uangnya lebih cepat hilang lagi."

Kesalahan seperti ini bisa terjadi kepada siapa saja yang tidak punya pemahaman dasar tentang manajemen risiko dalam investasi. Bahkan modal yang cukup besar bisa lenyap dalam waktu singkat jika dikelola tanpa pengetahuan yang memadai.


Berita Terkait


News Update