POSKOTA.CO.ID - Nama Haji Sutar belakangan tengah menjadi bahan perbincangan luas warganet di media sosial.
Hal ini menyusul rumah mewah miliknya di Desa Tulung Selapan Ilir, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, menjadi target penggeledahan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) pada Rabu, 30 Juli 2025.
Sosok yang kerap dijuluki "Crazy Rich Tulung Selapan" ini dikenal sebagai pengusaha sukses dan dermawan oleh warga sekitar.
Namun, penggeledahan yang dilakukan oleh tim gabungan BNN RI dan BNN Provinsi Sumsel tersebut memunculkan tanda tanya besar di kalangan publik: apa sebenarnya pekerjaan Haji Sutar dan apa yang melatarbelakangi rumahnya menjadi sasaran penyelidikan?
Baca Juga: Siapa Haji Sutar? Sosok Viral Crazy Rich Sumsel yang Rumahnya Digeledah BNN
Siapa Haji Sutar? Sosok Pengusaha Kaya yang Merakyat
Haji Sutar, atau dikenal dengan inisial HS, merupakan figur masyarakat Tulung Selapan yang lama dikenal sebagai pengusaha sukses di bidang perkebunan dan bisnis sarang burung walet.
Ia disebut-sebut sebagai salah satu "wong kayo lamo", istilah lokal untuk orang kaya lama yang mengumpulkan kekayaan secara turun-temurun ataupun melalui kerja keras mandiri.
Beberapa warga menuturkan bahwa Haji Sutar adalah sosok yang rendah hati dan dekat dengan masyarakat.
Rumah mewah miliknya bahkan sering digunakan warga untuk foto prewedding secara gratis. Hal ini semakin memperkuat citranya sebagai tokoh yang ramah dan dermawan di komunitasnya.
Baca Juga: 108 Mantan Kades di Pandeglang Bakal Dilantik Kembali Sesuai SE Mendagri
Apa Pekerjaan Haji Sutar?
Menurut berbagai kesaksian warga setempat, kekayaan Haji Sutar berasal dari sektor perkebunan dan hasil budidaya sarang burung walet.
Ia diketahui memiliki kebun sawit dan karet dalam jumlah besar yang tersebar di beberapa lokasi. Selain itu, usaha sarang waletnya juga dikatakan memberikan keuntungan signifikan.
Namun, meskipun memiliki rumah mewah di Tulung Selapan Ilir, Haji Sutar jarang terlihat tinggal di sana.
Kepala Desa Tulung Selapan Ilir, H. Yendi, menyatakan bahwa rumah tersebut lebih banyak dihuni oleh penjaga rumah karena Haji Sutar lebih sering berada di Palembang atau lokasi usaha lainnya.
Baca Juga: Jadwal Buka Tutup Jalur Puncak Bogor Sabtu 2 Agustus 2025, Kapan One Way dan Ganjil Genap Berlaku?
Penggeledahan BNN Terkait Jaringan Narkotika Nasional?
Operasi yang dilakukan pada 30 Juli 2025 itu melibatkan puluhan petugas bersenjata lengkap dari BNN, Brimob Polda Sumsel, serta aparat kepolisian setempat.
Warga yang menyaksikan dari luar pagar rumah menyebut penggeledahan berlangsung sekitar dua jam, mulai pukul 13.00 hingga 15.00 WIB.
Penggeledahan ini merupakan bagian dari pengembangan kasus narkotika yang menjerat seorang narapidana berinisial M, yang saat ini tengah mendekam di Lapas Nusakambangan, Jawa Tengah.
Menurut Kapolres OKI, AKBP Eko Rubiyanto, rumah Haji Sutar digeledah karena diduga terkait aliran dana dari jaringan narkotika yang dikendalikan oleh M.
Di media sosial, beredar informasi yang menyebutkan adanya temuan 50 kilogram sabu dalam penggeledahan tersebut.
Salah satu akun TikTok yang memviralkan peristiwa ini bahkan menyebut nilai narkotika itu bisa mencapai puluhan miliar rupiah jika dijual eceran. Meski begitu, informasi tersebut belum dikonfirmasi oleh pihak berwenang.
Status Hukum dan Langkah Penegak Hukum
Kepala Desa Yendi mengungkapkan bahwa sejak dua hari sebelum penggeledahan, Haji Sutar beserta istrinya, Dewi, dan seorang asistennya berinisial E telah diamankan oleh pihak BNN untuk pemeriksaan lebih lanjut di Kantor BNN Provinsi Sumsel, Jakabaring, Palembang.
Namun hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak BNN mengenai status hukum ketiganya.
Pihak BNNK OKI melalui Kasubag Umum Efriadi menyebutkan bahwa mereka juga masih menunggu rilis resmi dari BNN pusat terkait hasil operasi tersebut.
Sementara itu, Kapolres OKI menyatakan bahwa langkah penggeledahan ini merupakan bagian dari upaya memutus mata rantai aliran dana haram jaringan narkotika yang lebih luas.
Masyarakat Tulung Selapan mengaku terkejut dengan adanya operasi tersebut. Banyak dari mereka yang tidak percaya jika Haji Sutar terlibat dalam aktivitas ilegal, mengingat citra positif yang selama ini ia bangun.
Hingga kini warganet juga terus mencari informasi lebih lanjut tentang sosok Haji Sutar, termasuk latar belakang bisnis dan gaya hidupnya.