Kita patut bertanya: apakah etis menjadikan masa kecil seseorang sebagai bahan candaan atau perbincangan publik, bahkan setelah mereka berubah dan membangun reputasi baru?
Kalimasada hari ini bukan lagi "anak kecil perokok" seperti dalam narasi viral itu. Ia adalah seorang edukator di bidang keuangan digital, pendiri platform edukasi kripto, dan figur yang dihormati oleh komunitas muda yang ingin belajar investasi dan teknologi blockchain.
Menyingkap masa lalunya tentu sah dalam konteks jurnalistik dan penelusuran jejak digital. Tapi apakah kita juga memberi ruang yang cukup untuk mengenalnya secara utuh sebagai pribadi dewasa yang telah berkembang?
Kalimasada Hari Ini: Dari Viral ke Visioner
Kalimasada kini dikenal sebagai "Bro Kaka", co-founder dari Akademi Kripto bersama Timothy Ronald. Ia aktif membagikan wawasan seputar aset digital, blockchain, dan cara berpikir kritis soal keuangan masa depan.
Bersama Timothy, Kalimasada membentuk komunitas edukatif yang menjangkau ribuan anak muda Indonesia. Ia tak hanya dikenal karena kredibilitas intelektualnya, tetapi juga gaya penyampaian yang sederhana dan relatable.
Ia juga dikenal sebagai pribadi yang rendah hati dan terbuka. Banyak peserta kelas atau pengikut TikTok-nya menyebut bahwa Kalimasada mampu menjelaskan konsep kripto dengan bahasa manusia, bukan jargon teknis.
Kekosongan Digital dan Pentingnya Arsip Media Lokal
Polemik hilangnya berita soal masa kecil Kalimasada turut menyoroti pentingnya digitalisasi arsip media lokal. Jika benar berita itu pernah dimuat di Radar Blitar, maka ini menjadi pelajaran penting tentang bagaimana kita sebagai bangsa menyimpan ingatan kolektif kita.
Tanpa arsip digital, sejarah kecil dan besar mudah terlupakan, atau bahkan direkayasa. Netizen yang gagal menemukan artikel tersebut bukan karena malas mencari, tapi karena memang tidak semua media lokal memiliki sistem pencatatan daring yang kuat.
Ini menjadi pengingat bagi industri media untuk mulai berinvestasi dalam pengarsipan digital dan metadata berita, agar generasi mendatang tetap bisa mengakses informasi sejarah secara utuh.
Baca Juga: Hidup adalah Peperangan, Ini 5 Poin Penting dari Timothy Ronald
Siapa Kalimasada Sesungguhnya?
Apakah Kalimasada adalah bayi perokok yang viral? Atau pria dewasa dengan dedikasi tinggi untuk mendidik masyarakat soal kripto?
Jawabannya: keduanya mungkin benar. Tapi yang lebih penting adalah bagaimana kita memperlakukan narasi hidup seseorang.