Teguk 16 Butir Antimo karena Asmara, Pelajar Aliyah Ditemukan Tewas di Sungai

Jumat 01 Agu 2025, 08:48 WIB
Petugas tengah mengevakuasi jenazah pelajar Madrasah Aliyah yang ditemukan di sungai irigasi Desa Sentul, Kabupaten Serang, Banten. (Sumber: Polsek Kragilan)

Petugas tengah mengevakuasi jenazah pelajar Madrasah Aliyah yang ditemukan di sungai irigasi Desa Sentul, Kabupaten Serang, Banten. (Sumber: Polsek Kragilan)

SERANG, POSKOTA.CO.ID – Seorang pelajar Madrasah Aliyah (MA) berinisial TB, 18 tahun, warga Desa Pulo Panjang, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, ditemukan tewas setelah diduga nekat meminum 16 butir Antimo akibat persoalan asmara.

Korban yang tinggal di asrama pondok pesantren di Kecamatan Kragilan itu ditemukan warga dalam kondisi tak bernyawa di tumpukan sampah aliran sungai irigasi Kampung Petung, Desa Sentul, Kragilan, Kamis, 31 Juli 2025.

Kasatreskrim Polres Serang, AKP Andi Kurniady ES, mengatakan jasad korban pertama kali ditemukan oleh warga bernama Rohmat, 55 tahun, yang tinggal di dekat bantaran sungai.

"Setelah dilakukan pemeriksaan luar, jasad korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Banten untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujar Andi, didampingi Kapolsek Kragilan Kompol Entang Cahyadi, Jumat, 1 Agustus 2025.

Baca Juga: Tokoh Masyarakat Lebak Banten Kembali Gaungkan Pemekaran Kabupaten Cilangkahan

Berdasarkan keterangan saksi, korban diketahui menenggak 16 butir Antimo sekitar pukul 02.00 dini hari di hadapan teman sekamarnya.

"Korban menenangkan hati karena memiliki masalah asmara dengan pacarnya," jelas Andi.

Setelah itu, korban terlihat mabuk. "Sekitar pukul 04.30, dalam kondisi sempoyongan sambil ngoceh tak karuan, korban keluar asrama," lanjutnya.

Diduga karena kondisi tidak sadar, korban jatuh ke sungai irigasi saat berjalan di atas jembatan tak jauh dari asrama.

Tubuhnya terseret arus dan ditemukan sekitar 3 kilometer dari lokasi kejadian.

"Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi karena menerima sebagai musibah dan akan segera menguburkan. Setelah memberikan pernyataan tertulis, jasad korban kami serahkan kepada pihak keluarga," pungkas Andi.  


Berita Terkait


News Update