Hari Buku Mewarnai Nasional Diperingati Tiap 2 Agustus, Berikut Penjelasannya

Jumat 01 Agu 2025, 17:16 WIB
Hari Buku Mewarnai Nasional Diperingati Tiap 2 Agustus, Berikut Penjelasannya (Sumber: Unsplash/Lucas Alexander)

Hari Buku Mewarnai Nasional Diperingati Tiap 2 Agustus, Berikut Penjelasannya (Sumber: Unsplash/Lucas Alexander)

POSKOTA.CO.ID Hari Buku Mewarnai Nasional diperingati tiap tanggal 2 Agustus setiap tahun.

Mewarnai adalah kegiatan membubuhkan warna pada suatu objek gambar atau bidang kosong dengan berbagai media pewarna seperti pensil warna, krayon, atau spidol.

Secara sederhana, mewarnai adalah proses memberi warna pada suatu gambar atau bidang, namun kegiatan ini memiliki banyak manfaat terutama bagi anak-anak, termasuk pengembangan keterampilan motorik halus, peningkatan fokus dan konsentrasi, serta stimulasi kreativitas.

Mengingat pentingnya hal itu, maka muncul Hari Buku Mewarnai Nasional. Berikut penjelasannya:

Baca Juga: 15 Ucapan Happy Girlfriend Day Romantis untuk Pacar, Diperingati Setiap 1 Agustus

Apa itu Hari Buku Mewarnai Nasional?

Hari Buku Mewarnai Nasional adalah peringatan yang jatuh setiap tanggal 2 Agustus setiap tahunnya.

Peringatan ini dirayakan sebagai bentuk apresiasi terhadap buku mewarnai yang selama ini dikenal tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sarana edukasi yang bermanfaat bagi anak-anak maupun orang dewasa.

Baca Juga: Hari Kanker Paru Sedunia Diperingati Tiap Tanggal 1 Agustus, Berikut Sejarah dan Penyebabnya

Buku mewarnai membantu mengasah kreativitas, meningkatkan fokus, serta memberikan efek relaksasi yang baik untuk kesehatan mental.

Hari Buku Mewarnai Nasional Diperingati Tiap 2 Agustus, Berikut Penjelasannya (Sumber: Unsplash/Lucas Alexander)

Sejarah Hari Buku Mewarnai Nasional

Hari Buku Mewarnai Nasional pertama kali diperingati di Amerika Serikat dan kemudian diadaptasi di berbagai negara, termasuk Indonesia, sebagai bentuk penghargaan terhadap kontribusi buku mewarnai dalam dunia pendidikan dan terapi.

Buku mewarnai sendiri telah ada sejak abad ke-19 dan awalnya digunakan sebagai media pembelajaran bagi anak-anak.


Berita Terkait


News Update