Coretan Protes Warga di Lapangan Pilar Bakal Dibersihkan

Rabu 30 Jul 2025, 10:16 WIB
Warga Kedoya Selatan menolak wacana alihfungai lapangan Sepakbola menjadi sarana olahraga Padel. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

Warga Kedoya Selatan menolak wacana alihfungai lapangan Sepakbola menjadi sarana olahraga Padel. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

JAKARTA, POSKOTA.CO.IDPemkot Jakarta Barat akan membersihkan coretan protes yang muncul di Lapangan Bola Pilar, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk.

Coretan itu merupakan bentuk penolakan warga atas wacana alihfungsi lapangan menjadi arena olahraga padel.

"Segera dibersihkan oleh perangkat RT/RW setempat," kata Lurah Kedoya Selatan Aryan Syafari melalui pesan singkat, Rabu, 30 Juli 2025.

Tembok di sekitar lapangan dipenuhi tulisan menggunakan pilox yang berisi penolakan terhadap alihfungsi lahan.

Baca Juga: Sertifikat HGB Tak Kunjung Terbit, Puluhan Warga Marinatama Gugat BPN Jakarta Utara

Warga menilai Lapangan Bola Pilar selama ini menjadi tempat penting untuk aktivitas positif masyarakat.

Mereka juga menyebut lapangan sepak bola di Jakarta semakin sedikit, sehingga perlu dipertahankan.

“Lapangan seperti ini hiburan rakyat yang perlu dijaga,” kata seorang warga.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan Lapangan Bola Pilar di Jalan Pilar Baru, RT 04 RW 03, Kedoya Selatan tidak akan dialihfungsikan menjadi lapangan padel.

Lahan seluas 4.725 meter persegi itu tetap akan digunakan sebagai sarana olahraga masyarakat.

"Tidak dibikin lapangan padel, tetap dipakai buat lapangan sepak bola. Itu sudah dibahas dalam rapat di Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta," ujar Aryan.

Meski demikian, pihak kelurahan tetap menunggu keputusan resmi dari Pemprov. "Yang penting kami bersama warga sudah memperjuangkan, jadi jangan dibikin sarana padel," tegasnya.

Penolakan keras datang dari warga setempat. Iskandar, 45 tahun, warga RT 05 RW 03, menyatakan Lapangan Bola Pilar sudah digunakan sejak dulu oleh warga sekitar, termasuk dirinya sejak remaja.

Baca Juga: SBY Bawa Pelukis Jerman ke Balai Kota, Pramono: Mudah-mudahan Jakarta Bisa Mendunia

"Kalau dibikin lapangan padel, warga gimana? Ini kan tempat olahraga warga," kata Iskandar, Jumat, 25 Juli 2025.

Menurutnya, lapangan itu kerap dimanfaatkan untuk kegiatan positif, seperti turnamen sepak bola antar RT/RW.

"Kalau dijadiin tempat padel, terus warga mau main di mana?" tambahnya.

Hal serupa disampaikan Meilis, 32 tahun, warga lainnya. Ia menolak wacana alihfungsi dan berharap lapangan tetap seperti semula.

"Saya menolak (jadi tempat padel), kalau bisa mah jangan sampai," ujarnya.

Warga berharap pemerintah benar-benar mendengarkan aspirasi mereka dan mempertahankan Lapangan Bola Pilar sebagai ruang publik olahraga bersama. 


Berita Terkait


News Update