Obrolan Warteg: Serakah Datangkan Petaka

Senin 28 Jul 2025, 10:26 WIB
Tiga orang sahabat tengah berbincang santai di warteg sambil menyeruput kopi, membahas soal keserakahan. Salah satu dari mereka menegaskan, "Apa pun alasannya, serakah itu kagak bakal berkah." (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

Tiga orang sahabat tengah berbincang santai di warteg sambil menyeruput kopi, membahas soal keserakahan. Salah satu dari mereka menegaskan, "Apa pun alasannya, serakah itu kagak bakal berkah." (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

“Kalau serakahnomic, gimana ?,” tanya Yudi.

“Penafsiran beragam, sepertinya perlu kajian khusus tentang istilah ini, tetapi pada prinsipnya sama sikap serakah menguasai kekayaan alam, meski dengan merusaknya, merugikan rakyat sekitar,’ kata mas Bro.

“Boleh jadi , rakus jabatan bisa termasuk di dalamnya. Sudah punya sederet jabatan penting,masih ingin jabatan lain. Bila perlu semua jabatan yang orang lain miliki dia punyai,”  urai Heri.

“Bicara serakah, jadi ingat pepatah Mahatma Gandhi, yang mengungkapkan "Bumi ini bisa mencukupi tujuh generasi, namun tidak akan pernah cukup untuk tujuh orang yang serakah,” kata as Bro.

“Bicara serakah memang tak ada habisnya,jika diurai bisa panjang lebar, menyita kolom. Karena itu kita jangan serakah juga dalam berpendapat,  beropini,” kata Heri. (Joko Lestari)


Berita Terkait


News Update