“Soal oplosan, banyak yang tanya. Tapi kita nggak tahu isi di dalam karung pabrik. Kita cuma jual ulang sesuai harga dan kualitas dari sana. Dari pabrik berbentuk karung, disini kita langsung tuang,” tuturnya.
Meski begitu, ia berharap pemerintah dapat turun tangan mengawasi distribusi dan informasi seputar kualitas beras agar tidak memicu kepanikan berlebihan di masyarakat.
“Yang penting jangan sampai ada beras jelek dicampur beras bagus dan dijual dengan harga tinggi. Itu yang merugikan konsumen,” katanya. (CR-1)