Kemiskinan di Jakarta 2025 Naik 0,14 Persen dari Tahun Lalu

Sabtu 26 Jul 2025, 09:36 WIB
Ilustrasi kemiskinan di Jakarta. BPS mencatat angka kemiskinan naik 0,14 persen dari tahun lalu. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Ilustrasi kemiskinan di Jakarta. BPS mencatat angka kemiskinan naik 0,14 persen dari tahun lalu. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat data kemiskinan di Jakarta mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

Kepala BPS DKI Jakarta Nurul Hasanudin menyampaikan, tingkat kemiskinan Jakarta tahun 2025 meningkat 0,14 persen dibandingkan September 2024. 

"Tingkat kemiskinan Jakarta pada Maret 2025 tercatat sebesar 4,28 persen, mengalami kenaikan 0,14 persen poin dibandingkan September 2024 yang sebesar 4,14 persen," ucap Nurul kepada awak media, Sabtu, 26 Juli 2025. 

Baca Juga: Gerindra Kecewa Pramono Anung Sebut Usulan Kartu Janda Jakarta Aneh

Namun, Nurul menyebut, jika dibandingkan dengan Maret 2024, angka kemiskinan mengalami penurunan . 

"Jika dibandingkan Maret tahun lalu 2024, angka ini justru mengalami sedikit penurunan dari 4,30 persen," ujar Nurul.

Nurul mengatakan, terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhi naiknya angka kemiskinan di Jakarta tersebut. 

"Ya, memang banyak faktor. Bukan hanya urbanisasi, tapi juga faktor-faktor lain yang boleh jadi terkait dengan kenaikan garis kemiskinan," kata Nurul. 

Nurul menjelaskan, meningkatnya harga pangan di masyarakat menjadi faktor utama naiknya angka kemiskinan di kota metropolitan ini.

"Jadi, ketika garis kemiskinan naik dari sebelumnya, maka penduduk yang sebelumnya berada sedikit di atas garis itu bisa menjadi masuk kategori miskin. Artinya, stabilitas harga ini penting," ucap Nurul.

"Kebutuhan pokok masyarakat harus bisa dijangkau, terutama untuk masyarakat miskin," lanjutnya.

Menurutnya, penekanan stabilitas harga pangan merupakan penting untuk menekan angka kemiskinan di Jakarta.

"Ini penting, khususnya dalam konteks komponen kebutuhan pokok yang masuk dalam basket angka kemiskinan kita," ujar dia. (cr-4)


Berita Terkait


News Update