Belum Bisa Huni Rusun, Warga Kampung Bayam Fokus Garap Lahan Edukasi

Jumat 25 Jul 2025, 14:14 WIB
Dua warga Kampung Bayam Madani merapikan lahan di sekitar green house yang disiapkan untuk edukasi wisata Petani Kota, di kawasan Rusun Kampung Susun Bayam (KSB), Jakarta Utara. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

Dua warga Kampung Bayam Madani merapikan lahan di sekitar green house yang disiapkan untuk edukasi wisata Petani Kota, di kawasan Rusun Kampung Susun Bayam (KSB), Jakarta Utara. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

PENJARINGAN, POSKOTA.CO.ID – Meski belum ada kepastian kapan bisa menempati Rusun Kampung Susun Bayam (KSB) di Jakarta Utara, warga Kampung Bayam Madani mulai merapikan lahan pertanian untuk edukasi Petani Kota.

Pantauan di lokasi pada siang hari, belasan warga tampak bergotong royong menyiapkan lahan. Mereka membersihkan area yang akan digunakan untuk bercocok tanam hingga budidaya ikan.

“Jadi kami mau mindahin tanaman-tanaman yang ada di Hunian Sementara. Tapi mau dibersihin dulu ini lahannya,” ujar Meira, 43 tahun, warga Kampung Bayam, sambil mencabuti rumput liar.

Hal senada disampaikan Oman , 39 tahun. Ia mengatakan warga ingin lahan terlihat rapi terlebih dahulu sebelum ditanami.

Baca Juga: Warga Kampung Bayam Siap Berkontribusi dalam Pembangunan Kota

“Memang dari awal kami ingin merapikan dulu lahannya. Setelah rapi keliatan enak baru kami masuk,” kata Oman.

Selama dua bulan terakhir, warga sudah membangun beberapa fasilitas edukasi, seperti green house, pendopo, dan kolam ikan.

“Lagi pembuatan kolam, tengah buat pendopo, yang ujung untuk green house untuk tanaman,” tutur Oman.

Ia berharap pemerintah segera menyelesaikan proses administrasi dan legalitas agar warga bisa menempati Rusun KSB secara sah.

“Jadi dari awal memang kami kan ngais rejekinya bertani. Bahkan kami bilang setelah ini (rapih) baru (ngomongin) tempat tinggal,” jelasnya.

“Tapi, ada tapinya, selesaikan juga legalitasnya. Jangan kami masuk sembarang masuk aja nanti malah kayak dulu-dulu lagi, gak ada kepastian,” tambah Oman.

Baca Juga: Tunggu MoU Jelas, Warga Kampung Bayam Tak Mau Buru-buru Masuk Rusun KSB

Hingga kini, Rusun KSB masih belum berpenghuni. Sebanyak 35 kepala keluarga dari Kelompok Tani Kampung Bayam Madani masih bertahan di Hunian Sementara (Huntara) Rusun Tongkol, menanti kejelasan.

Di lapangan, warga tetap antusias bekerja meski di bawah terik matahari. Mereka berharap bisa segera menempati hunian layak untuk keluarga.

Saat Poskota mencoba memantau langsung ke dalam Rusun KSB, petugas keamanan menyarankan agar proses peliputan dilakukan melalui permintaan resmi tertulis. 


Berita Terkait


News Update