Timothy Ronald Ungkap Strategi Kelola Gaji UMR secara Baik dan Benar, Simak Penjelasannya

Rabu 23 Jul 2025, 13:23 WIB
Strategi mengatur gaji UMR ala Timothy Ronald. (Sumber: PxHere)

Strategi mengatur gaji UMR ala Timothy Ronald. (Sumber: PxHere)

POSKOTA.CO.ID – Investor dan edukator keuangan Timothy Ronald memaparkan pendekatan realistis dalam mengelola penghasilan setara Upah Minimum Regional (UMR) Jakarta.

Dalam simulasi yang dilakukan atas tantangan dari seorang temannya, Timothy menjabarkan bagaimana dirinya akan bertahan hidup dan tetap berinvestasi secara agresif dengan gaji sebesar Rp5 juta per bulan.

“Teman gua kemarin ngobrol-ngobrol, kita nongkrong, dia challenge gua, ‘Tim, lu kalau punya gaji UMR dengan skill investasi lu, lu bakal ngapain?’” ujar Timothy, dikutip dari kanal YouTube miliknya.

Baca Juga: Bukan Sekadar Tips, Timothy Ronald: 5 Prinsip Jadi Kaya di Usia Muda dan Memulai dari Nol

Hidup Minimalis, Fokus pada Kebutuhan Pokok

Tanpa memperhitungkan peningkatan skill atau “investasi leher ke atas”, Timothy mengalokasikan pengeluarannya secara ketat. Ia menetapkan biaya kos sebesar Rp1,5 juta per bulan dan anggaran makan Rp1 juta. Untuk transportasi, ia menganggarkan Rp500 ribu, sementara kebutuhan lainnya seperti internet dan utilitas dibatasi pada Rp200 ribu.

“Gua udah mikir tuh, waduh, mampus gua, lima juta. Jadi, apa yang gua lakukan kalau gua punya lima juta? Satu, udah pasti tempat tinggal sederhana,” ujarnya.

Dengan skema tersebut, sisa dana sekitar Rp1,8 juta per bulan disiapkan untuk investasi. Dalam kondisi ini, Timothy menegaskan bahwa ia tidak akan mengalokasikan dana untuk hiburan ataupun dana darurat.

Baca Juga: Definisi Hidup Menurut Timothy Ronald, Simak Penjelasannya

Investasi Agresif: Bitcoin dan Saham Bank

Alih-alih menyimpan dana dalam instrumen konservatif, Timothy memilih pendekatan berisiko tinggi. Ia menyebutkan dua skenario utama: menginvestasikan seluruh sisa uang di Bitcoin, atau membaginya 50-50 antara Bitcoin dan saham Bank Mandiri.

“Kalau pendapatannya stabil, serangnya di investasi,” ujar Timothy.

Alasan utama memilih Bitcoin, menurutnya, adalah performa tahunan (compound annual growth rate) yang historisnya mencapai 100%. Meski mengakui bahwa masa depan tidak selalu mencerminkan masa lalu, ia tetap optimistis dengan estimasi pertumbuhan sekitar 30% per tahun.


Berita Terkait


News Update