Gubernur Jakarta, Pramono Anung. (Sumber: Poskota/Muhammad Tegar Jihad)

JAKARTA RAYA

ASN Pemprov Jakarta yang Terbukti Main Judol tidak akan Dapat Promosi Jabatan

Rabu 23 Jul 2025, 18:35 WIB

GAMBIR, POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan, komitmennya untuk menindak Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang kedapatan bermain judi online (judol).

Dia mengaku, telah meminta data kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait kemungkinan ASN Pemprov Jakarta yang terlibat judol.

"Jadi tadi saya sudah sampaikan kepada Kepala PPATK Saya minta secara khusus kepada Bapak Inspektorat untuk meminta data judi online kalau memang ada dari ASN DKI Jakarta," ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 23 Juli 2025.

Kendati demikian, Pramono mengatakan, bahwa para pelaku judol itu, sebenarnya adalah korban.

Baca Juga: Pemain Judol di Jakarta Capai 600 Ribu Orang, Total Deposit Rp3 Triliun

"Karena bagi kami, yang pertama tentunya saya menganggap bahwa siapapun yang bermain judi online itu, sebenarnya adalah korban. Karena, enggak ada yang namanya judi online itu akan menang, enggak ada," ujar Pramono.

Pramono menegaskan, akan melakukan pembinaan bagi ASN yang kedapatan melakukan judol. Namun, jika ASN itu tidak berubah, maka pihaknya akan melakukan tindakan tegas.

"Maka untuk itu kalau memang ada di ASN DKI Jakarta yang melakukan, saya minta untuk dilakukan pembinaan, dilakukan perbaikan untuk itu. Tetapi kalau memang sudah tidak, ya tentunya kami akan mengambil tindakan untuk itu (tegas)," kata Pramono.

"Termasuk salah satunya tidak memberikan kesempatan promosi jabatan bagi yang bersangkutan," lanjutnya.

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menyampaikan, Berdasarkan data PPATK 2024 sebanyak 600 ribu warga Jakarta menjadi pemain judol.

Baca Juga: Wacana Pembatasan WhatsApp Call oleh Pemerintah, Warganet: Urusin Judol

"Sebagai contoh ketika berbicara judi online paling banyak ya DKI Jakarta, tadi bapak (Pramono) berapa sih yang main judi online? Itu di DKI Jakarta saja 600 ribu pemain judol di DKI," ujar Ivan.

Ivan menyampaikan, dari total 600 ribu pemain judol itu, depositnya mencapai sekitar Rp3 triliun.

"Dan angkanya itu deposit saja, warga bapak, mohon maaf, lebih dari 3 triliun deposit," ujar Ivan.

Lebih lanjut, Ivan menyebut, sebanyak 17,5 juta kali transaksi judol terjadi pada tahun 2024 lalu. (CR-4)

Tags:
Pemprov JakartaPNS ASNjudolPramono Anung

Tim Poskota

Reporter

Mohamad Taufik

Editor