POSKOTA.CO.ID - Hidup seringkali diibaratkan sebagai sebuah permainan, di mana setiap orang perlu memahami aturan untuk bisa menang. Kali ini, Timothy Ronald, melalui channel YouTube-nya, menawarkan perspektif segar dengan menyamakan kapitalisme sebagai sebuah "game" yang penuh strategi.
Dalam video yang tayang pada 6 Juli 2025 tersebut, ia memetakan manusia ke dalam 5 level berbeda berdasarkan cara mereka mengelola sumber daya dan keuangan.
Tak sekadar teori, konsep ini memberikan peta jalan nyata bagi siapa saja yang ingin meningkatkan kualitas hidup secara finansial.
Mulai dari level paling dasar sebagai pekerja biasa hingga level tertinggi sebagai filantropis, setiap tahapan menawarkan peluang dan tantangannya sendiri. Yang menarik, perpindahan antar level ini bukanlah takdir, melainkan pilihan yang bisa direncanakan.
"Kapitalisme adalah permainan yang harus dimainkan dengan strategi tepat," tegas Timothy. Melalui pemaparannya, ia ingin mendorong masyarakat untuk tidak hanya menjadi pemain pasif, melainkan memahami aturan main dan naik level secara sadar.
Lantas, di level manakah posisi Anda saat ini dalam "game kapitalisme" ini? Artikel ini akan mengupas tuntas setiap levelnya.
Level 1: Pekerja Biasa (Karyawan)
Tahap paling dasar diisi oleh mereka yang menukar waktu dengan gaji tetap. "Profesi seperti kasir, operator pabrik, atau pegawai administrasi masuk dalam kategori ini," jelas Timothy. Risiko terbesarnya? Ketergantungan pada satu sumber penghasilan. Ketika PHK atau krisis datang, pendapatan pun langsung terhenti.
Level 2: Pekerja Terampil
Di level ini, seseorang mulai menjual keahlian khusus. "Desainer grafis, programmer, atau konsultan termasuk di sini," ungkapnya. Penghasilan lebih tinggi, tapi tetap terbatas karena bergantung pada waktu dan proyek yang dikerjakan.
Baca Juga: Timothy Ronald: Kekayaan Datang ke Mereka yang Sabar, Bukan Sekadar Pintar! Simak Penjelasannya
Level 3: Pengusaha dan Pencipta Sistem
Inilah tahap di mana seseorang membangun sistem bisnis. "Pengusaha memanfaatkan sumber daya seperti karyawan, modal, dan teknologi untuk menciptakan leverage," papar Timothy. Potensi pendapatan jauh lebih besar, meski risiko kegagalan bisnis juga meningkat.
Level 4: Investor
Di sini, peran bergeser dari operator menjadi pemilik aset. "Pendapatan tidak lagi aktif, melainkan pasif melalui saham, properti, atau bisnis," jelasnya. Prinsip "uang bekerja untuk kita" mulai terasa nyata.
Level 5: Filantropis
Level tertinggi adalah ketika kekayaan digunakan untuk dampak sosial. "Seperti Bill Gates atau Warren Buffett, mereka mengalokasikan harta untuk pendidikan, kesehatan, dan lingkungan," kata Timothy.
Baca Juga: Timothy Ronald Bongkar Tips Sukses sebelum Usia 30, Simak Penjelasannya
Game Hidup, Pilihan Ada di Tangan Anda
Menurut Timothy, kapitalisme adalah permainan yang bisa dimenangkan dengan strategi dan tindakan. "Langkah awalnya adalah mengasah keterampilan, membangun bisnis, berinvestasi, dan akhirnya menciptakan legacy untuk dunia," tegasnya.
Konsep 5 level kapitalisme dari Timothy Ronald ini bukan sekadar teori, melainkan cerminan nyata bagaimana uang dan kekuatan ekonomi bekerja dalam masyarakat.
Setiap level menawarkan peluang berbeda, namun juga membutuhkan mindset dan strategi yang semakin matang seiring naiknya level. Pertanyaan besarnya adalah: apakah Anda akan tetap bermain di level saat ini, atau mulai merancang strategi untuk naik ke level berikutnya?
Pada akhirnya, "game" kapitalisme ini adalah tentang kesadaran dan pilihan. Seperti dikatakan Timothy Ronald, "Setiap orang punya pilihan: bertahan di level rendah atau naik hingga memberi dampak besar."
Mulailah dari sekarang, asah keterampilan, bangun sistem, dan ciptakan warisan yang berarti. Karena dalam game kehidupan ini, Anda lah pemain sekaligus desainer takdir Anda sendiri.