Lights go down, curtain falls
That’s how this story ends
As the day passes by
I knew that this gaze was long overdue
Night will fall, you see the city glows again
You see the morning comes too soon
That’s how the circle goes around
Here and there, always a story from somewhere
Always another line to say
No, I won’t stay along this line
Of broken pieces lying somewhere
Stay a while
I’m gazing the way you move from far
Never look back since then yeah
Won’t have to wander the woods again
Stay a while
I’m watching the story goes so far
Only a little while it seems
Fits right in to my head but then
Lights go down, curtain falls
That’s how this story ends
As the day passes by
I knew that this gaze was long overdue
I'll do it all again
Baca Juga: Tak Kunjungi Lokasi Kebakaran di Tebet, Rano Karno: Kalau Saya Datang Malah Bikin Kisruh
“Gaze” bukan hanya tentang kata-kata atau nada. Lagu ini adalah perjalanan batin, seperti berjalan di hutan kenangan yang tidak pernah benar-benar kita tinggalkan. Setiap orang mungkin pernah mengalami cinta seperti ini—cinta yang hanya hidup dalam kepala, bukan dalam dunia nyata.
Dan mungkin, justru di situlah kekuatan lagu ini. Ia tidak berusaha menyembuhkan. Ia hanya menemani. Diam-diam. Dalam senyap. Dalam tatapan yang tak pernah sampai.
Lagu “Gaze” dari Adhitia Sofyan menyatu secara emosional dengan film SORE: Istri dari Masa Depan, membentuk narasi yang menggugah tentang cinta, penantian, dan kenangan. Dengan lirik puitis dan suasana yang sendu, lagu ini berhasil mengangkat esensi hubungan yang tak selesai dengan sempurna namun tetap indah dalam ingatan.
Dalam dunia yang penuh dengan ekspresi cinta yang terbuka, Gaze mengajarkan kita tentang keindahan mencintai secara diam-diam bahwa tidak semua rasa harus diucap, tapi cukup untuk dihayati.