Tiga Tewas dalam Pesta Pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina, Apa Penyebabnya?

Sabtu 19 Jul 2025, 16:29 WIB
Tiga tewas dalam pesta pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina (Sumber: Instagram/@putri.karlina14)

Tiga tewas dalam pesta pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina (Sumber: Instagram/@putri.karlina14)

POSKOTA.CO.ID - Acara perayaan pernikahan antara Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, dan Maula Akbar Mulyadi Putra anak dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM) berujung duka setelah insiden tragis yang merenggut nyawa tiga orang.

Insiden terjadi pada Jumat, 18 Juli 2025, saat ribuan warga memadati area Pendopo dan Alun-Alun Garut untuk menghadiri panggung hiburan dan makan gratis yang menjadi bagian dari pesta rakyat.

Antusiasme warga berubah menjadi kepanikan saat mereka berebut masuk ke gerbang utama Pendopo.

Menurut Kapolres Garut AKBP Yugi Bayu Hendarto, kericuhan dipicu oleh desakan massa yang ingin masuk untuk mendapatkan makanan, menyebabkan kepadatan ekstrem di pintu masuk.

Baca Juga: 4 Anak Tewas dalam Kebakaran Rumah di Tebet Jaksel

Aparat kepolisian dan Satpol PP sempat kewalahan mengendalikan kerumunan, hingga sejumlah warga pingsan dan harus dievakuasi.

Tiga korban jiwa yang dilaporkan adalah:

  • Bripka Cecep Saepul Bahri (39 tahun), anggota Bhabinkamtibmas yang gugur saat mengevakuasi warga.
  • Vania Aprilia (8 tahun), seorang anak perempuan.
  • Dewi Jubaeda (61 tahun), warga setempat.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Hendra Rochmawan, mengonfirmasi jumlah korban jiwa dalam insiden tersebut.

Sementara itu, Kapolda Jawa Barat Irjen Rudi Setiawan langsung turun ke lokasi untuk mengevaluasi jalur distribusi makanan, sistem pengamanan, serta titik masuk dan keluar Pendopo.

“Seluruh prosedur, mulai dari perizinan hingga antisipasi kerawanan sudah dilaksanakan. Namun penyelidikan tetap dilakukan untuk menilai apakah ada unsur kelalaian,” kata Irjen Rudi.

Pihak kepolisian saat ini tengah mengumpulkan informasi tambahan guna menentukan langkah hukum selanjutnya, termasuk kemungkinan pemanggilan pihak-pihak terkait.

Baca Juga: Wanita Tewas Terborgol di Cisauk Tangerang, Dibunuh seusai Tagih Utang

Dedi Mulyadi selaku ayah mempelai pria mengungkapkan bahwa dirinya tidak mengetahui adanya pembagian makanan gratis. Ia mempersilakan pihak kepolisian menyelidiki secara tuntas.

“Saya serahkan sepenuhnya kepada pihak berwenang. Ini jadi pelajaran penting bagi semua,” ujar Dedi setelah menjenguk para korban di RSUD dr. Slamet Garut.

Perayaan yang semula disambut dengan sukacita berubah menjadi tragedi. Diduga, manajemen pengamanan dan pengaturan massa tidak mampu mengatasi lonjakan jumlah pengunjung.

Sebanyak 26 orang lainnya juga harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Fokus penyelidikan kini meliputi:

  1. Skema pembagian konsumsi
  2. Sistem keluar-masuk Pendopo
  3. Jumlah undangan versus kapasitas tempat
  4. Peran dan tanggung jawab dari pihak penyelenggara (wedding organizer)

Berita Terkait


News Update