3 Prinsip Investasi Ala Timothy Ronald untuk Bangun Kekayaan Jangka Panjang dan Capai Financial Freedom

Jumat 18 Jul 2025, 11:01 WIB
Timothy Ronald Ungkap Strategi Investasi Tahan Badai: Kunci Kesabaran dan Disiplin Finansial. (Sumber: Instagram/@timothyronald)

Timothy Ronald Ungkap Strategi Investasi Tahan Badai: Kunci Kesabaran dan Disiplin Finansial. (Sumber: Instagram/@timothyronald)

POSKOTA.CO.ID - Di tengah maraknya tren investasi digital yang menjanjikan keuntungan instan dengan janji keuntungan besar dalam waktu singkat.

Namun, di balik peluang tersebut, tersimpan risiko besar bagi mereka yang tidak memahami dasar-dasar berinvestasi. Timothy Ronald, investor muda sekaligus pendiri Akademi Crypto, hadir mengingatkan pentingnya prinsip fundamental dalam membangun kekayaan yang berkelanjutan.

Dalam video terbarunya yang tayang di kanal YouTube pribadi, Timothy membagikan tiga prinsip utama investasi yang ia yakini sebagai pondasi kesuksesan finansial.

Ketiga prinsip ini, meski terkesan sederhana, sering kali diabaikan oleh para pemula yang terbuai oleh iming-iming kekayaan instan. "Banyak orang lupa bahwa investasi seharusnya menjadi alat untuk mencapai kebebasan finansial, bukan ajang spekulasi," ujarnya.

Baca Juga: Lebih Baik Jadi Pengusaha atau Investor? Simak Jawaban Jujur Timothy Ronald

Timothy menekankan, ketiga prinsip ini telah membantunya dan ribuan anggota Akademi Crypto dalam menghadapi ketidakpastian pasar.

Di tengah gejolak ekonomi dan tingginya volatilitas aset digital, prinsip-prinsip ini menjadi tameng penting bagi para investor. "Kunci utamanya adalah disiplin, pengetahuan, dan kesabaran," tandasnya.

3 Prinsip Timothy Ronald

1. "Jangan Kehilangan Uang": Modal Utama yang Harus Dilindungi

Prinsip pertama yang ditekankan Timothy terdengar sederhana, namun sering diabaikan pemula: "Jangan sampai kehilangan uang."

"Banyak orang terjebak mentalitas get rich quick, lalu terlena dengan iming-iming return fantastis tanpa mempertimbangkan risiko," ujarnya. Ia menegaskan, investasi sejatinya adalah cara mengendalikan uang agar bekerja untuk kita, bukan sebaliknya.

Ia memperingatkan bahaya permanent loss of capital, kehilangan modal secara permanen akibat spekulasi atau manajemen risiko yang buruk. Solusinya? Lakukan riset mendalam, alokasikan modal secara proporsional, dan hindari FOMO (Fear of Missing Out).

Baca Juga: Cuma Gaji UMR Apakah Bisa Kaya? Ini 4 Strategi Jitu Timothy Ronald Meraih Kekayaan

2. Circle of Competence: Investasi Hanya pada yang Dipahami


Berita Terkait


News Update