Timothy Ronald Bongkar Pola Pikir yang Bikin Orang Tetap Miskin, Simak Penjelasannya

Kamis 17 Jul 2025, 11:17 WIB
Tips dan trik keluar dari kemiskinan dari Timothy Ronald. (Sumber: PxHere)

Tips dan trik keluar dari kemiskinan dari Timothy Ronald. (Sumber: PxHere)

POSKOTA.CO.ID – Investor sekaligus pengusaha muda, Timothy Ronald, menyampaikan kritik keras terhadap pola pikir masyarakat terkait kemiskinan dan sistem ekonomi saat ini.

Timothy Ronald menyebut bahwa kemiskinan bukan semata karena ekonomi global, melainkan pola pikir yang terkungkung oleh sistem lama.

“Lu tuh miskin karena hanya pola pikir lu yang miskin. Ada orang yang bisa hasilkan puluhan triliun per tahun, tapi lu bingung kenapa uang itu tidak pernah nyampai ke tangan lu.”

Ronald menilai bahwa sistem pendidikan dan pekerjaan tidak dirancang untuk menciptakan kekayaan, melainkan untuk menjaga masyarakat tetap berada dalam siklus kerja dan konsumsi.

Baca Juga: 3 Cara Dapat Rp100 Juta Pertama dalam Hidup, Intip Strategi Timothy Ronald

“Lu sebagai hamster yang lari di roda. Kelihatannya larinya kencang, tapi lu lari di tempat,” ujarnya, merujuk pada sistem pendidikan dan pekerjaan konvensional.

Menurut Ronald, salah satu perbedaan mendasar antara orang kaya dan miskin terletak pada cara mereka memandang uang. Orang kaya, kata dia, tidak bekerja untuk gaji melainkan menciptakan sistem dan aset yang menghasilkan uang bahkan ketika mereka tidak bekerja.

“Orang kaya itu desain hidupnya ketika semua sistem coba ngakalin dia, dia yang ngakalin sistemnya,” jelas Ronald. “Kekayaan itu datang dari sistem yang bisa bikin uang saat lu tidur.”

Ia juga menyoroti bagaimana inflasi justru menguntungkan bagi mereka yang memiliki aset, berbeda dengan masyarakat umum yang terkena dampak langsung dari kenaikan harga.

Baca Juga: Kenapa Banyak Orang Gagal Investasi? Timothy Ronald Jawab dengan 3 Prinsip Ini

“Orang kaya itu cinta inflasi. Semua aset mereka makin mahal. Justru mereka tambah kaya,” ujarnya.

Ronald menekankan pentingnya informasi sebagai senjata utama dalam pertumbuhan finansial. Ia menyebut bahwa sebagian besar masyarakat tidak bersedia membayar untuk informasi yang sebenarnya bernilai tinggi.

“Informasi itu yang orang kaya tahu, orang miskin enggak tahu bedanya,” kata Ronald. “Gua bayar Rp200 juta per tahun buat akses informasi. Gua bahkan mau bayar Rp100 miliar untuk makan siang sama Warren Buffett.”

Ronald juga menyoroti perbedaan pola investasi antara masyarakat umum dan kalangan elite. Ia menegaskan bahwa mereka yang benar-benar kaya cenderung menguasai sistem, menciptakan perusahaan, dan melakukan investasi tingkat tinggi seperti private equity, venture capital, hingga obligasi luar negeri.

Baca Juga: Mau Kaya Raya? Ini 3 Kata-Kata Bijak Timothy Ronald yang Jadi Tamparan untuk Meraih Kesuksesan

“Lu disuruh nabung saham. Orang kaya itu yang bikin emitennya, mereka yang listing perusahaannya,” tegasnya.

Di akhir pernyataannya, Ronald mengajak audiens untuk tidak terus terperangkap dalam pola lama, dan mendorong mereka untuk mengambil risiko, berinvestasi dalam informasi, dan mengubah pola pikir.

“Lu yang masukin diri lu sendiri di penjara finansial. Masa depan itu selalu akan datang ke mereka yang berani ngambil sekarang,” pungkasnya.


Berita Terkait


News Update